Selamat membaca
Maret 2010
semoga bermanfaat

DONASI THIS BLOG

judul widget leftbar

Text

Labels

SPONSOR

Blogger news

Translation

translation services

DONATION FOR BLOG

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

Tutorial #1: Membuat Dinding

wall
Beberapa waktu yang lalu saya sudah memposting mengenai sistem penggambaran di AutoCAD. Kali ini kita akan meneruskan secara detail menyiapkan reusable content berupa dinding. Meski ini mungkin sedikit banyak overlap dengan tutorial dynamic block, tapi tujuan kali ini berbeda.
Bukalah sebuah gambar baru. PASTIKAN ANDA MENGGUNAKAN TEMPLATE ISO.
Persiapkan 2 layer berikut:
  1. A-Wall
  2. A-Wall-Detail
layers
Kenapa kita membuat dua layer untuk dinding? Kita akan menggambarkan secara lengkap dinding tersebut. Namun sebagian kita gambar di layer detail. Tujuannya pada saat kita menampilkan pada gambar dengan skala relatif kecil, kita akan tampilkan semuanya. Namun untuk skala kecil, seperti siteplan, kita tidak akan tampilkan detailnya.
Aktifkan layer A-Wall. Gambarlah rectangle dengan ukuran 500×150.
Aktifkan layer A-Wall-Detail. Buatlah rectangle dengan ukuran 500×110. Isi dengan hatch ANSI32.
dinding bata
Sekarang, buatlah menjadi block. Berikan insert point pada midpoint sisi dinding. Setelah jadi, buka di block editor.
Tambahkan parameter distance seperti berikut.
distance
Bukalah properties palette. Pilih parameter tersebut.
Ubah properties berikut:
  1. Distance name menjadi Length.
  2. Number of Grips menjadi 1.
tambahkan action stretch. Hasilnya akan seperti berikut:
stretch
Jika and tidak terlalu jelas langkah-langkah memberikan parameter dan action, dapat lihat di tutorial dynamic block ini.
Kita akan menambahkan satu lagi parameter. Tambahkan parameter alignment, snap ke insertion point block anda. Ingat, titik acuan alignment harus sama dengan titik acuan insert point. Jika tidak, parameter ini tidak akan bekerja. Klik titik kedua ke arah panjang dinding.
alignment
Save block ini, dan tutup block editor. Ujilah block anda. Coba apakah sudah sesuai fungsi stretchnya, dan apakah jika disnap ke garis vertikal atau miring sudah mengikuti orientasi garis tersebut.
Selanjutnya kita akan membuat kolom, lalu pintu.

Sumber : http://tentangcad.com/ 

Membuat Block

Tutorial ini khusus untuk para drafter pemula yang baru mengenal Autocad, yang belum banyak mengenal banyak fungsi, fungsi block sangat banyak manfaatnya dan banyak di gunakan di dalam gambar, dan sangat pasti bagi drafter pemula setelah anda bisa merangkai gambar, akan mengarah ke penggunaan block, mudah-mudahan tutorial yang sangat sederhana ini bisa menambah pengetahuan anda. Langkah pertama siapkan oleh anda sebuah gambar, atau anda bikin gambar dadakan sekehendak anda, arahkan kursor ke menu “Draw -> Block -> Make”, atau ingin lebih singkat pada command prompt ketik “Block”, akan muncul dialog ini. Gambar 1. Tampilan definisi blok. Isilah kotak “Name” dengan nama Bolt, di ikuti dengan tekan tombol “Select object” dan pilih gambar anda yang akan di jadikan block, lanjutkan dengan menekan tombol “Pick point” dan pilih sebagai patokan base pointnya, centang tombol “Convert to block”, kotak Description boleh di isi atau kosongkan saja. Gambar 2. Tampilan berubah setelah langkah di atas di kerjakan. Setelah selesai tekan tombol “OK”, gambar asli tetap masih ada di tempatnya , sekarang lakukan ketik pada command prompt “Insert” atau “ddinsert”, akan muncul lagi dialog ini Gambar 3. Dialog insert yang di tampilkan. Pada kotak “Name” cari nama block yang anda buat tadi, tidak tertutup kemungkinan nama block sudah banyak di data base anda, lanjutkan tekan tombol “OK”. Begitu tombol ok anda tekan dialog inser langsung menghilang, tapi pada command muncul “Specify insertion point or [Scale/X/Y/Z/Rotate/PScale/PX/PY/PZ/PRotate]:”, disini anda boleh memilih tulisan yang berada dalam “[.....]” dan seting sendiri atau ingin lebih ringkas, di klik aja dimana anda suka.

Sumber : http://tentangcad.com/

Latihan: membuat elemen-elemen bangunan

Melanjutkan tutorial AutoCAD untuk pemula. Jika anda mengikuti tutorial menggunakan block, anda mungkin sudah mencoba juga membuat dynamic block untuk dinding. Dan anda mungkin ingin tahu bagaimana menyiapkan template yang digunakan saat latihan template. Di bagian ini kita akan membuat pintu, jendela, dan juga dinding untuk diletakkan pada denah. Pintu dan jendela akan dibuat menjadi block. Sementara untuk dinding kita tidak menggunakan dynamic block dulu. Yang ditekankan adalah workflow dan konsepnya.

Bukalah file latihan anda sebelumnya. Kita sudah membuat grids dan kolom. Tambahkan satu layer untuk membuat gambar pintu dan jendela. Berikan nama yang relevan.

Membuat Pintu

Buatlah beberapa pintu. Gunakan cara yang pernah anda lakukan di latihan membuat pintu. Buatlah dengan ukuran lebar masing-masing 600mm, 700 mm, dan 800 mm. Untuk pintu keempat, kopi pintu yang berukuran 800 mm, lalu mirror pintu anda agar menjadi pintu dobel.
Hapus rectangle di kanan (kusen). Aktifkan mirror, pilih pintu tersebut. Buat garis mirror di bagian kanan pintu. Saat AutoCAD menanyakan apakah anda ingin menghapus objek asli, ketik N [enter].
mirror.gif
Buat semua pintu menjadi block, masing-masing P1, P2, P3, dan P4.
Gunakan titik-titik berikut sebagai insertion point.
insertion point.jpg

Membuat Jendela

Membuat Jendela jauh lebih mudah daripada membuat pintu. Buatlah gambar berikut.
jendela.jpg
Ukuran kusen jendela sama dengan kusen pintu, yaitu 50×150. Dan lebar jendela berturut-turut 600mm, 750mm, dan 2×750mm. Buat masing-masing menjadi block dengan nama W1, W2, dan W3.

Membuat Dinding

Banyak cara menggambar di AutoCAD. Namun seperti biasa, di sini cara yang dibahas mungkin tidak lazim digunakan :) Yang pasti kita tidak akan menggunakan multilines. Dan tentu kita tidak akan menggambar dengan lines karena tidak produktif. Secara lengkap dinding dibuat dari dinding bata di dalamnya, dan finishing di luarnya. Dilambangkan dengan empat garis paralel, dan diberikan hatch (arsiran) sebagai penegas. Banyak yang melakukannya dengan multilines, namun kesulitan akan muncul pada saat memberikan hatch. Kita akan melakukannya dengan rectangle.
Lakukan langkah-langkah berikut:
  1. Aktifkan layer A-wall. Lalu aktifkan rectangle. Buat rectangle dengan ukuran 500×150 mm.
  2. Aktifkan layer A-detail-wall. Buat satu rectangle di tengah-tengah rectangle sebelumnya. Anda dapat melakukannya dengan memulai starting point offset 20mm dari rectangle pertama. Buat dengan ukuran 500×110 mm.
  3. Terakhir, tambahkan hatch di dalam rectangle terakhir. Berikan hatch ANSI32 dengan skala 5. Hatch dapat diaktifkan dengan mengetikkan H [enter]. Pastikan pilihan associative diaktifkan. Associative akan membuat hatch selalu mengikuti perubahan bentuk geometri dinding kita.
  4. Buat dua jenis dinding. Yaitu dinding bata dan trassram. Bentuk dinding trassram hanya sedikit berbeda dengan dinding bata. Kopilah dinding yang pertama ini, dan tambahkan hatch ANSI31. Berikan dengan skala 5, dan anglenya 90, agar saling tegak lurus dengan hatch sebelumnya.
  5. Uji dengan melakukan stretch pada kedua dinding. Di tutorial dynamic block, dinding ini didefenisikan sebagai library block. Jika anda ingin melakukan hal serupa, dapat mencobanya dengan membaca tutorial tersebut.

Di bagian ini, Anda telah membuat sendiri 3 elemen dasar yang akan diletakkan pada bangunan kita. Yaitu pintu, jendela, dan dinding. Sebelumnya anda juga sudah membuat kolom. Di bagian selanjutnya, kita akan melengkapi bangunan dengan elemen-elemen ini.

MAKALAH TERMOREGULASI PADA BAYI BARU LAHIR (PERLINDUNGAN TERMAL)

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perubahan kondisi terjadi pada neonatus yang baru lahir. Di dalam tubuh ibunya, suhu tubuh fetus selalu terjaga, begitu lahir maka hubungan dengan ibunya sudah terputus dan neonatus harus mempertahankan suhu tubuhnya sendiri melalui aktifitas metabolismenya.
Semakin kecil tubuh neonatus, semakin sedikit cadangan lemaknya. Semakin kecil tubuh neonatus juga semakin tinggi rasio permukaan tubuh dengan massanya. Temperatur rektal biasanya lebih rendah 1-2 oF atau 0,556- 1,112 oC di banding suhu inti tubuhnya. Suhu membran timpani sangat akurat karena telinga tengah mempunyai sumber vascular yang sama sebagaimana vaskular yang menuju hipotalamus
Suhu permukaan kulit meningkat atau turun sejalan dengan perubahan suhu lingkungan. Sedangkan suhu inti tubuh diatur oleh hipotalamus. Namun pada pediatrik, pengaturan tersebut masih belum matang dan belum efisien. Oleh sebab itu pada pediatrik ada lapisan yang penting yang dapat membantu untuk mempertahankan suhu tubuhnya serta mencegah kehilangan panas tubuh yaitu rambut, kulit dan lapisan lemak bawah kulit. Ketiga lapisan tersebut dapat berfungsi dengan baik dan efisien atau tidak bergantung pada ketebalannya. Sayangnya sebagian besar pediatrik tidak mempunyai lapisan yang tebal pada ketiga unsur tersebut. Transfer panas melalui lapisan pelindung tersebut dengan lingkungan berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama panas inti tubuh disalurkan menuju kulit. Tahap kedua panas tubuh hilang melalui radiasi, konduksi, konveksi atau evaporasi.
2. Tujuan
Adapun tujuan yang termuat dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
  1. Memberi pengetahuan pada pembaca
  2. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan termoregulasi dan bagaimana cara mengatasinya pada bayi baru lahir.
BAB II
TERMOREGULASI  PADA BAYI BARU LAHIR
Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuhnya, sehingga akan mengalami stress dengan adanya perubahan lingkungan dari dalam rahim ibu ke lingkungan luar yang suhunya lebih tinggi. Suhu dingin ini menyebabkan air ketuban menguap lewat kulit, pada lingkungan yang dingin , pembentukan suhu tanpa mekanisme menggigil merupakan usaha utama seorang bayi untuk mendapatkan kembali panas tubuhnya. Pembentukan suhu tanpa menggigil ini merupakan hasil penggunaan lemak coklat untuk produksi panas. Timbunan lemak coklat terdapat di seluruh tubuh dan mampu meningkatkan panas tubuh sampai 100%. Untuk membakar lemak coklat, sering bayi harus menggunakan glukosa guna mendapatkan energi yang akan mengubah lemak menjadi panas. Lemak coklat tidak dapat diproduksi ulang oleh seorang BBL. Cadangan lemak coklat ini akan habis dalam waktu singkat dengan adanya stress dingin. Semakin lama usia kehamilan semakin banyak persediaan lemak coklat bayi.
Jika seorang bayi kedinginan, dia akan mulai mengalami hipoglikemia, hipoksia dan asidosis.Sehingga upaya pencegahan kehilangan panas merupakan prioritas utama dan bidan berkewajiban untuk meminimalkan kehilangan panas pada BBlL
Pada bayi baru lahir, akan memiliki mekanisme pengaturan suhu tubuh yang belum efisien dan masih lemah, sehingga penting untuk mempertahankan suhu tubuh agar tidak terjadi hipotermi. Proses kehilangan panas pada bayi dapat melalui proses konveksi, evaporasi, radiasi dan konduksi. Hal ini dapat dihindari bila bayi dilahirkan dalam lingkungan dengan suhu sekitar 25-28 0C, dikeringkan dan dibungkus dengan hangat.Simpanan lemak yang tersedia dapat digunakan sebagai produksi panas.
Intake makanan yang adekuat merupakan suatu hal yang penting untuk mempertahankan suhu tubuh. Jika suhu bayi menurun, lebih banyak energi yang digunakan untuk memproduksi panas daripada untuk pertumbuhan dan terjadi peningkatan penggunaan O2, Bayi yang kedinginan akan terlihat kurang aktif dan akan mempertahankan panas tubuhnya dengan posisi fleksi dan meningkatkan pernafasannya secara menangis, sehingga terjadi peningkatan penggunaan kalori yang mengakibatkan hipoglikemi yang timbul dari efek hipotermi, begitu juga hipoksia dan hiperbilirubinemia.
Suhu yang tidak stabil juga mengidentifikasikan terjadinya infeksi, sehingga tindakan yang dilakukan harus menghindari terjadinya kehilangan panas pada bayi baru lahir. Suhu tubuh bayi yang normal sekitar 36,5-37 0C
Mencegah kehilangan panas :
Bayi baru lahir tidak dapat mengatur temperatur tubuhnya secara memadai, dan dapat dengan cepat kedinginan jika kehilangan panas tidak segera dicegah. Bayi yang mengalami kehilangan panas (hipotermia) berisiko tinggi untuk jatuh sakit atau meninggal. Jika bayi dalam keadaan basah dan tidak diselimuti, mungkin akan mengalami hipotermia, meskipun berada dalam ruangan yang relatif hangat. Bayi prematur atau berat badan rendah sangat rentan terhadap terjadinya hipotermia.
1. TERMOREGULASI PADA BAYI BARU LAHIR (PERLINDUNGAN TERMAL)
BAYI BARU LAHIR
Secara umum dikatakan normal apabila memiliki ciri sebagai berikut :
– Lahir pada masa gestasi 37 – 42 minggu
– Ukuran antropometri : berat badan berkisar antara 2500 gram – 4000 gram, panjang badan 48 – 52 cm, lingkar dada 30 – 38 cm, lingkar kepala 32 – 37 cm
– Tanda vital dalam batas normal
– Tidak ada kelainan / kecacatan
Termoregulasi adalah kemampuan untuk menjaga keseimbangan antara pembentukan panas dan kehilangan panas agar dapat mempertahankan suhu tubuh di dalam batas batas normal.
Pada bayi-baru lahir, akan memiliki mekanisme pengaturan suhu tubuh yang belum efisien dan masih lemah, sehingga penting untuk mempertahankan suhu tubuh agar tidak terjadi hipotermi. Proses kehilangan panas pada bayi dapat melalui proses konveksi, evaporasi, radiasi dan konduksi. Hal ini dapat dihindari bila bayi dilahirkan dalam lingkungan dengan suhu sekitar 25-28 0C, dikeringkan dan dibungkus dengan hangat.Simpanan lemak yang tersedia dapat digunakan sebagai produksi panas.
Intake makanan yang adekuat merupakan suatu hal yang penting untuk mempertahankan suhu tubuh. Jika suhu bayi menurun, lebih banyak energi yang digunakan untuk memproduksi panas daripada untuk pertumbuhan dan terjadi peningkatan penggunaan O2, Bayi yang kedinginan akan terlihat kurang aktif dan akan mempertahankan panas tubuhnya dengan posisi fleksi dan meningkatkan pernafasannya secara menangis, sehingga terjadi peningkatan penggunaan kalori yang mengakibatkan hipoglikemi yang timbul dari efek hipotermi, begitu juga hipoksia dan hiperbilirubinemia.
Suhu yang tidak stabil juga mengidentifikasikan terjadinya infeksi, sehingga tindakan yang dilakukan harus menghindari terjadinya kehilangan panas pada bayi baru lahir. Suhu tubuh bayi yang normal sekitar 36,5-37 0C
sistem pengaturan suhu
a.pengaturan suhu
Suhu dingin lingkungan luar menyebabkan air ketuban menguap melalui kulit sehingga mendinginkan darah bayi. Pembentukan suhu tanpa menggigil merupakan usaha utama seorang bayi yang kedinginan untuk mendapatkan kembali panas tubuhnya melalui penggunaan lemak coklat untuk produksi panas.
Lemak coklat tidak diproduksi ulang oleh bayi dan akan habis dalam waktu singkat dengan adanya stress dingin.
Tak efektif termoregulasi
Definisi :
Keadaan dimana seorang individu mengalami atau berisiko mengalami ketidakmampuan untuk mempertahankan suhu tubuh normal secara efektif dengan adanya ketidaksesuaian atau perubahan faktor-faktor eksternal.
Faktor yang berhubungan
Situasional (Personal, lingkungan)
Berhubungan dengan fluktuasi suhu lingkungan
Berhubungan dengan benda-benda yang basah dan dingin (pakaian, tempat tidur)
Berhubungan dengan permukaan tubuh yang basah
Berhubungan dengan pakaian yang tidak sesuai dengan cuaca
Maturisional
Berhubungan dengan terbatasnya regulasi kompensasi metabolik
Usia lanjut
Bayi baru lahir
Kriteria hasil :
Bayi akan
Mempunyai suhu antara 36,4-37,5ÂșC.
Intervensi :
1. Kurangi atau hilangkan sumber-sumber kehilangan panas pada bayi
a. Evaporasi
- Saat mandi, siapkan lingkungan yang hangat.
- Basuh dan keringkan setiap bagian untuk mengurangi evaporasi
- Batasi waktu kontak dengan pakaian atau selimut basah
b. Konveksi
- Hindari aliran udara (pendingin udara, kipas angin, lubang angin terbuka)
c. Konduksi
- Hangatkan seluruh barang-barang untuk perawatan (stetoskop, timbangan, tangan pemberi perawatan, baju, sprei)
d. Radiasi
- Kurangi benda-benda yang menyerap panas (logam)
- Tempatkan ayunan bayi tempat tidur jauh dari tembok (diluar) atau jendela jika mungkin.
2. Pantau suhu tubuh bayi
a. Jika suhu dibawah normal
- Selimuti dengan dua selimut
- Pasang tutup kepala
- Kaji sumber-sumber lingkungan untuk kehilangan panas
- Jika hipotermia menetap lebih dari 1 jam, rujuk kepada yang lebih ahli.
- Kaji terhadap komplikasi stres dingin, hipoksia, asidosis respiratorik, hipoglikemi, ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, penurunan berat badan
b. Jika suhu diatas normal
- Lepaskan selimut
- Lepaskan tutup kepala, jika dikenakan
- Kaji suhu lingkungan sekali lagi
- Jika suhu hipertermia menetap lebih dari 1 jam, laporkan dokter.
Kotrol Suhu
Pusat pengendalian suhu pada bayi yang baru lahir belum sepenuhnya berfungsi sehingga bayi tidak mampu untuk mengatasi perubahan yang ekstrim atau mendadak pada lingkungan eksternalnya.
Cara pengecekan suhu bayi yang lazim dikerjakan adalah dengan meletakkan thermometer dibawah aksila dan membiarkannya selama 1 menit.
Setelah bayi dilahirkan, suhunya harus dicek setiap setengah jam sekali sampai hasil pengecekan dua kali berturut – turut menunjukkan suhu 36,5 0C. Sesudah itu pengecekan suhu ini dilakukan setiap 4 jam sekali selama 24 jam pertama dan kemudian jika tidak terdapat indikasi untuk pengecekan yang lebih sering, dua kali sehari.
Suhu harus selalu diukur sebelum bayi ditelenjangi untuk dimandikan atau dibersihkan dan bisa juga pengukuran suhu dilakukan sesudah bayi dimandikan.
Pengaturan panas
Bayi baru lahir memiliki kemampuan terbatas dalam mengatur suhu tubuhnya yang berhubungan dengan lingkungannya, bayi ini akan terancam bahaya hipotermi jika tidak dilakukan tindakan pencegahan. Faktor-faktor penting yang harus dipertimbangkan pada bayi baru lahir adalah :
  • Produksi panasnya jelek karena  laju metaboliknya rendah
  • Biasanya terjadi perubahan suhu yang dramatis pada lingkungan bayi tersebut khususnya jika bayi dilahirkan dalam ruangan berpendingin yang tidak disesuaikan suhunya demi kenyamanan ibu
  • Bayi lahir dalam keadaan basah sehingga terjadi kehilangan panas melalui evaporasi
  • Bayi baru lahiir memiliki permukaan tubuh yang luas jika dibandingkan dengan berat badannya
  • Pusat pengaturan suhunya didalam hipotalamus belum sepenuhnya mature sehingga proses menggigil dan berkeringat masih belum berkembang dengan baik
2. PERUBAHAN SISTEM TERMOREGULASI
Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuh mereka, sehingga akan mengalami stress dengan adanya perubahan-perubahan lingkungan. Pada saat bayi meninggalkan lingkungan rahim ibu yang hangat, bayi tersebut kemudian masuk ke dalam lingkungan ruang bersalin yang jauh lebih dingin. Suhu dingin ini menyebabkan air ketuban menguap lewat kulit, sehingga mendinginkan darah bayi. Pada lingkungan yang dingin, pembentukan suhu tanpa mekanisme menggigil merupakan usaha utama seorang bayi yang kedinginan untuk mendapatkan kembali panas tubuhnya. Pembentukan suhu tanpa menggigil ini merupakan hasil penggunaan lemak coklat terdapat di seluruh tubuh, dan mereka mampu meningkatkan panas tubuh sampai 100 %. Untuk membakar lemak coklat, seorang bayi harus menggunakan glukosa guna mendapatkan energi yang akan mengubah lemak menjadi panas. Lemak coklat tidak dapat diproduksi ulang oleh bayi baru lahir dan cadangan lemak coklat ini akan habis dalam waktu singkat dengan adanya stress dingin. Semakin lama usia kehamilan, semakin banyak persediaan lemak coklat bayi. Jika seorang bayi kedinginan, dia akan mulai mengalami hipoglikemia, hipoksia dan asidosis. Oleh karena itu, upaya pencegahan kehilangan panas merupakan prioritas utama dan bidan berkewajiban untuk meminimalkan kehilangan panas pada bayi baru lahir. Disebut sebagai hipotermia bila suhu tubuh turun dibawah 360 C. Suhu normal pada neonatus adalah 36 5 – 370 C.
Bayi baru lahir mudah sekali terkena hipotermia
Bayi hipotermi adalah bayi dengan suhu badan dibawah normal. Adapun suhu normal bayi adalah 36,5-37,5 °C. Suhu normal pada neonatus 36,5-37,5°C (suhu ketiak). Gejala awal hipotermi apabila suhu <36°C atau kedua kaki & tangan teraba dingin. Bila seluruh tubuh bayi terasa dingin maka bayi sudah mengalami hipotermi sedang (suhu 32-36°C). Disebut hipotermi berat bila suhu <32°C, diperlukan termometer ukuran rendah (low reading thermometer) yang dapat mengukur sampai 25°C. (Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirahardjo, 2001). Disamping sebagai suatu gejala, hipotermi merupakan awal penyakit yang berakhir dengan kematian. (Indarso, F, 2001). Sedangkan menurut Sandra M.T. (1997) bahwa hipotermi yaitu kondisi dimana suhu inti tubuh turun sampai dibawah 35°C.
Etiologi terjadinya hipotermi pada bayi yaitu :
1)Jaringan lemak subkutan tipis.
2)Perbandingan luas permukaan tubuh dengan berat badan besar.
3)Cadangan glikogen dan brown fat sedikit.
4)BBL (Bayi Baru Lahir) tidak mempunyai respon shivering (menggigil) pada reaksi kedinginan. (Indarso, F, 2001).
5)Kurangnya pengetahuan perawat dalam pengelolaan bayi yang beresiko tinggi mengalami hipotermi. ( Klaus, M.H et al, 1998).
Mekanisme hilangnya panas pada BBL Mekanisme hilangnya panas pada bayi yaitu dengan : 1Radiasi yaitu panas yang hilang dari obyek yang hangat (bayi) ke obyek yang dingin.
2)Konduksi yaitu hilangnya panas langsung dari obyek yang panas ke obyek yang dingin.
3)Konveksi yaitu hilangnya panas dari bayi ke udara sekelilingnya.
4)Evaporasi yaitu hilangnya panas akibat evaporasi air dari kulit tubuh bayi (misal cairan amnion pada BBL). (Indarso, F, 2001).
Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh hipotermi Akibat yang bisa ditimbulkan oleh hipotermi yaitu :
1)HipoglikemiAsidosis metabolik, karena vasokonstrtiksi perifer dengan metabolisme anaerob.
3)Kebutuhan oksigen yang meningkat.
4)Metabolisme meningkat sehingga pertumbuhan terganggu.
5)Gangguan pembekuan sehingga mengakibatkan perdarahan pulmonal yang menyertai hipotermi berat.
6)Shock.
7)Apnea.
8)Perdarahan Intra Ventricular. (Indarso, F, 2001). Pencegahan dan Penanganan Hipotermi Pemberian panas yang mendadak, berbahaya karena dapat terjadi apnea sehingga direkomendasikan penghangatan 0,5-1°C tiap jam (pada bayi < 1000 gram penghangatan maksimal 0,6 °C). (Indarso, F, 2001). Alat-alat Inkubator Untuk bayi < 1000 gram, sebaiknya diletakkan dalam inkubator. Bayi-bayi tersebut dapat dikeluarkan dari inkubator apabila tubuhnya dapat tahan terhadap suhu lingkungan 30°C. Radiant Warner Adalah alat yang digunakan untuk bayi yang belum stabil atau untuk tindakan-tindakan. Dapat menggunakan servo controle (dengan menggunakan probe untuk kulit) atau non servo controle (dengan mengatur suhu yang dibutuhkan secara manual).
Pengelolaan Menurut Indarso, F (2001) menyatakan bahwa pengelolaan bayi hipotermi : (1)Bayi cukup bulan -Letakkan BBL pada Radiant Warner. -Keringkan untuk menghilangkan panas melalui evaporasi. -Tutup kepala. -Bungkus tubuh segera. -Bila stabil, dapat segera rawat gabung sedini mungkin setelah lahir bayi dapat disusukan.
(2)Bayi sakit -Seperti prosedur di atas. -Tetap letakkan pada radiant warmer sampai stabil. Bayi kurang bulan (prematur) -Seperti prosedur di atas. -Masukkan ke inkubator dengan servo controle atau radiant warner dengan servo controle.
(3)Bayi yang sangat kecil -Dengan radiant warner yang diatur dimana suhu kulit 36,5 °C. ­Tutup kepala. ­Kelembaban 40-50%. ­Dapat diberi plastik pada radiant warner. ­Dengan servo controle suhu kulit abdomen 36, 5°C. ­Dengan dinding double. – Kelembaban 40-50% atau lebih (bila kelembaban sangat tinggi, dapat dipakai sebagai sumber infeksi dan kehilangan panas berlebihan). ­Bila temperatur sulit dipertahankan, kelembaban dinaikkan. ­Temperatur lingkungan yang dibutuhkan sesuai umur dan berat bayi. Tabel 2.1 Temperatur yang dibutuhkan menurut umur dan berat badan neonatus Umur Berat Badan Neonatus <1200 gr 1201-1500 gr 1501-2500 gr > 2500 gr 0-24 jam 34-35,4 33,3-34,4 31,8-33,8 31-33,8 24-48 jam 34-35 33-34,2 31,4-33,6 30,5-33 48-72 jam 34-35 33-34 31,2-33,4 30,1-33,2 72-96 jam 34-35 33-34 31,1-33,2 29,8-32,8 4-14 hari 32,6-34 31-33,2 29 2-3 minggu 32,2-34 30,5-33 3-4 minggu 31,6-33,6 30-32,2 4-5 minggu 31,2-33 29,5-32,2 5-6 minggu 30,6-32,3 29,31,8 Sumber : Klaus, M,H et al. (1998).
Penatalaksanaan Neonatus Resiko Tinggi : Mempertahankan Suhu Tubuh Untuk Mencegah Hipotermi Menurut Indarso, F (2001) menyatakan bahwa untuk mempertahankan suhu tubuh bayi dalam mencegah hipotermi adalah :
(1)Mengeringkan bayi segera setelah lahir Cara ini merupakan salah satu dari 7 rantai hangat ;
a.Menyiapkan tempat melahirkan yang hangat, kering dan bersih.
b.Mengeringkan tubuh bayi yang baru lahir/ air ketuban segera setelah lahir dengan handuk yang kering dan bersih.
c.Menjaga bayi hangat dengan cara mendekap bayi di dada ibu dengan keduanya diselimuti (Metode Kangguru).
d.Memberi ASI sedini mungkin segera setelah melahirkan agar dapat merangsang pooting reflex dan bayi memperoleh kalori dengan : -Menyusui bayi. -Pada bayi kurang bulan yang belum bisa menetek ASI diberikan dengan sendok atau pipet. -Selama memberikan ASI bayi dalam dekapan ibu agar tetap hangat.
e.Mempertahankan bayi tetap hangat selama dalam perjalanan pada waktu rujukan.
f.Memberikan penghangatan pada bayi baru lahir secara mandiri.
g.Melatih semua orang yang terlibat dalam pertolongan persalinan. Menunda memandikan bayi lahir sampai suhu tubuh normal
Untuk mencegah terjadinya serangan dingin, ibu/keluarga dan penolong persalinan harus menunda memandikan bayi.
a.Pada bayi lahir sehat yaitu cukup bulan, berat < 2500 gram, langsung menangis kuat, memandikan bayi ditunda 24 jam setelah kelahiran. Pada saat memandikan bayi, gunakan air hangat.
b.Pada bayi lahir dengan resiko, keadaan umum bayi lemah atau bayi dengan berat lahir 2000 gram sebaiknya jangan dimandikan. Tunda beberapa hari sampai keadaan umum membaik yaitu bila suhu tubuh stabil, bayi sudah lebih kuat dan dapat menghisap ASI dengan baik. Menangani Hipotermi
(1)Bayi yang mengalami hipotermi biasanya mudah sekali meninggal. Tindakan yang harus dilakukan adalah segera menghangatkan bayi di dalam inkubator atau melalui penyinaran lampu.
(2)Cara lain yang sangat sederhana dan mudah dikerjakan setiap orang ialah metode dekap, yaitu bayi diletakkan telungkup dalam dekapan ibunya dan keduanya diselimuti agar bayi senantiasa hangat.
(3)Bila tubuh bayi masih dingin, gunakan selimut atau kain hangat yang diseterika terlebih dahulu yang digunakan untuk menutupi tubuh bayi dan ibu. Lakukan berulangkali sampai tubuh bayi hangat. Tidak boleh memakai buli-buli panas, bahaya luka bakar.
(4)Biasanya bayi hipotermi menderita hipoglikemia sehingga bayi harus diberi ASI sedikit-sedikit dan sesering mungkin. Bila bayi tidak dapat menghisap beri infus glukosa 10% sebanyak 60-80 ml/kg per hari.
Gejala hipotermia:
1. Sejalan dengan menurunnya suhu tubuh, bayi menjadi kurang aktif, letargis, hipotonus, tidak kuat menghisap ASI dan menangis lemah.
2. Pernapasan megap-megap dan lambat, denyut jantung menurun.
3. Timbul sklerema : kulit mengeras berwarna kemerahan terutama dibagian punggung, tungkai dan lengan.
4. Muka bayi berwarna merah terang
5. Hipotermia menyebabkan terjadinya perubahan metabolisme tubuh yang akan berakhir dengan kegagalan fungsi jantung, perdarahan terutama pada paru-paru, ikterus dan kematian.
Mekanisme terjadinya Hipotermia: Hipotermia pada bayi baru lahir timbul karena penurunan suhu tubuh yang dapat terjadi melalui:
1. Radiasi : Yaitu panas tubuh bayi memancar kelingkungan sekitar bayi yang lebih dingin, misal : BBL diletakkan ditempat yang dingin.
2. Evaporasi : Yaitu cairan/air ketuban yang membasahi kulit bayi menguap, misal : BBL tidak langsung dikeringkan dari air ketuban.
3. Konduksi : Yaitu pindahnya panas tubuh bayi karena kulit bayi langsung kontak dengan permukaan yang lebih dingin, misal : popok/celana basah tidak langsung diganti.
4. Konveksi : Yaitu hilangnya panas tubuh bayi karena aliran udara sekeliling bayi, misal : BBL diletakkan dekat pintu/jendela terbuka.
3. PENGATURAN TEMPERATUR
Pusat pengaturan suhu di hypothalamus belum berkembang, walaupun sudah aktif. Kelenjar keringat belum berfungsi normal, mudah kehilangan panas tubuh (perbandingan luas permukaan dan berat badan lebih besar, tipisnya lemak subkutan, kulit lebih permeable terhadap air), sehingga neonatus sulit mengatur suhu tubuh dan sangat terpengaruh oleh suhu lingkungan (bersifat poikilotermik). Produksi panas mengandalkan pada proses non-shivering thermogenesis yang dihasilkan oleh jaringan lemak coklat yang terletak diantara scapula, axila, mediastinum dan sekitar ginjal. Hipoksia mencegah produksi panas dari lemak coklat (Morgan HAH,1993)
Hipotermia dapat terjadi akibat dehidrasi, suhu sekitar yang panas, selimut atau kain penutup yang tebal dan pemberian obat penahan keringat (misal: atropin, skopolamin). Adapun hipotermia bisa disebabkan oleh suhu lingkungan yang rendah, permukaan tubuh terbuka, pemberian cairan infuse/ tranfusi darah dingin, irigasi oleh cairan dingin, pengaruh obat anestesi umum (yang menekan pusat regulasi suhu) maupun obat vasodilator.
Temperature lingkungan yang direkomendasikan untuk neonatus adalah 270C. Paparan dibawah suhu ini akan mengandung resiko diantaranya: cadangan energi protein akan berkurang, adanya pengeluaran katekolamin yang dapat menyebabkan terjadinya kenaikan tahanan vaskuler paru dan perifer, lebih jauh lagi dapat menyebabkan lethargi, shunting kanan ke kiri, hipoksia dan asidosis metabolic.
Untuk mencegah hipotermia bias ditempuh dengan : memantau suhu tubuh, mengusahakan suhu kamar optimal atau pemakaian selimut hangat, lampu penghangat, incubator, cairan intra vena hangat, begitu pula gas anestesi, cairan irigasi maupun cairan antiseptic yang digunakan yang hangat.
Mekanisme pengaturan temperature tubuh pada bayi baru lahir belum berfungsi sempurna, untuk itu diperlukan pencegahan kehilangan panas pada tubuh bayi karena bayi dapat mengalami hipotermi. Bayi dengan hipotermia sangat beresiko tinggi mengalami kesakitan berat bahkan kematian. Hipotermia mudah terjadi pada bayi yang tubuhnya dalam keadaan basah atau tidak segera dikeringkan dan diselimuti walaupun didalam ruangan yang relative hangat. Cegah kehilangan panas pada bayi dengan upaya antara lain :
  • Segera setelah lahir, keringkan permukaan tubuh sebagai upaya untuk mencegah kehilangan panas akibat evaporasi cairan ketuban pada permukaan tubuh bayi. Hal ini juga merupakan rangsangan taktil untuk membantu bayi memulai pernafasan.
  • Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih, kering dan hangat.
  • Segera setelah tubuh bayi dikeringkan dan tali pusat dipotong, ganti handuk dan kain yang telah dipakai kemudian selimuti bayi dengan selimut dan kain hangat, kering dan bersih. Kain basah yang diletakkan dekat tubuh bayi akan menyebabkan bayi tersebut mengalami kehilangan panas tubuh. Jika selimut bayi harus dibuka untuk melakukan suatu prosedur, segera selimuti kembali dengan handuk atau selimut kering, segera setelah prosedur tersebut selesai.
  • Tutupi kepala bayi.
    Pastikan bagian kepala bayi ditutupi atau diselimuti setiap saat. Bagian kepala bayi memiliki luas permukaan yang relative luas dan bayi akan dengan cepat kehilangan panas jika bagian tersebut tidak ditutup.
  • Anjurkan ibu untuk memeluk dan memberikan ASI.
    Pelukan ibu pada tubuh bayi dapat menjaga kehangatan tubuh dan mencegah kehilangan panas. Anjurkan ibu untuk menyusukan bayinya segera setelah lahir. Sebaiknya pemberian asi harus dimulai dalam waktu satu jam pertama kelahiran.
  • Jangan segera menimbang atau memandikan bayi baru lahir.
    Karena bayi baru lahir cepat dan mudah kehilangan panas tubuhnya (terutama jika tidak berpakaian), sebelum melakukan penimbangan, terlebih dulu selimuti bayi dengan kain atau selimut bersih dan kering. Berat badan bayi dapat dapat dinilai dari selisih berat bayi pada saat bayi berpakaian / diselimuti dikurangi dengan berat pakaian/selimut. Bayi sebaiknya dimandikan (sedikitnya) enam jam setelah lahir. Memandikan bayi dalam beberapa jam pertama setelah lahir dapat menyebabkan hipotermia yang sangat membahayakan bayi baru lahir.
  • Tempatkan bayi dilingkungan hangat
    Idealnya bayi baru lahir ditempatkan ditempat tidur yang sama dengan ibunya ditempat tidur yang sama. Menempatkan bayi bersama ibunya adalah cara yang paling mudah untuk menjaga agar bayi tetap hangat, mendorong ibu segera menyukan bayinya dan mencegah paparan infeksi pada bayi.
  • Rangsangan taktil
    Upaya ini merupakan cara untuk mengaktifkan berbagai refleks protektif pada tubuh bayi baru lahir. Mengeringkan tubuh bayi juga merupakan tindakan stimulasi. Untuk bayi yang sehat hal ini biasanya cukup untuk merangsang terjadinya pernafasan spontan. Jika bayi tidak memberikan respon terhadap pengeringan dan rangsangan taktil, kemudian menunjukkan tanda-tanda kegawatan, segera lakukan tindakan untuk membantu pernafasan.
4. BAYI KEDINGINAN
Ciri-cirinya pada bayi baru lahir/neonatus
  1. Anak menggigil, walau biasanya ciri ini tak mudah terlihat pada bayi kecil.
  2. Kulit anak terlihat belang-belang, merah campur putih atau timbul bercak-bercak.
  3. Anak terlihat apatis atau diam saja.
  4. Lebih parah lagi, anak menjadi biru yang bisa dilihat pada bibir dan ujung jari-jarinya.
  5. Jika hal tersebut tetap saja dibiarkan, anak bisa berhenti bernapas.
  6. Puncaknya, anak bisa terkena hipotermia dan meninggal.
Namun, orang tua tak perlu terlalu khawatir. Biasanya, indikasi pertama sudah bisa terlihat oleh perawat maupun dokter yang kemudian menanganinya dengan mengambil tindakan penghangatan atau heatradian (disinar oleh cahaya lampu biasa dan diselimuti). Kalau perlu dengan menggunakan kasur penghangat.
Sekalipun begitu, untuk memastikan, sebaiknya bayi langsung diukur suhu badannya dengan termometer. Kalau angkanya di bawah 35 derajat Celcius, berarti anak terkena hipotermia, sebab suhu normal manusia adalah 36-37,5 derajat Celcius
Untuk bayi di atas 1 bulan
Sekalipun kini bayi sudah lebih kuat dibandingkan sebelumnya, jika suhu lingkungan begitu rendah dan tidak membuatnya nyaman, kemungkinan besar si anak juga kedinginan. Ciri-cirinya, menurut Anna, ada yang bisa dideteksi secara kasat mata, ada juga yang mesti dengan perabaan.
  • Yang bisa dideteksi secara kasat mata: (Kondisi bayi tak jauh berbeda dari bayi neonatus yang kedinginan). Cirinya:
  • Ia cenderung diam saja.
  • Kulit anak terlihat belang-belang, merah campur putih atau berbercak-bercak.
  • Anak menjadi biru dengan ciri, bibir dan ujung jari-jarinya membiru. Jika dibiarkan, anak bisa berhenti bernapas. Puncaknya, anak bisa mengalami hipotermia. Jika tidak segera ditangani, bisa terjadi kematian. Hanya saja kalau bayi neonatus akan lebih cepat birunya. Sementara pada bayi yang lebih besar akan agak lama perubahannya
Yang bisa dideteksi dengan perabaanTangan dan telapak tangannya terasa dingin, begitu juga telapak kakinya.
  • Tubuhnya lebih dingin dari tubuh kita. Untuk memastikannya, Periksalah dengan termometer yang dipasang di anus.
Atasi kedinginan ini dengan memberinya selimut. Hangatkan pula suhu lingkungan atau ruangan dimana bayi berada. Bisa dengan mematikan AC atau menghangatkan tubuh anak dengan lampu 60 watt yang ditempatkan di atas tempat tidurnya. Jaraknya kurang lebih 1,5 meter dari tubuh anak.
Peluklah anak dengan kasih sayang. Hanya saja, saat tidur lebih baik anak dihangatkan dengan lampu. Jauh lebih baik lagi jika kasur anak pun menggunakan penghangat. Jika suhu tubuhnya tak kunjung normal, segeralah bawa si kecil ke dokter terdekat.
5. TERMOREGULASI PADA BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH
A. PERANAN HIPOTALAMUS
Suhu tubuh hampir seluruhnya diatur oleh mekanisme persarafan, dan hampir semua mekanisme ini terjadi melalui pusat pengaturan suhu yang terletak pada hipotalamus
Pada bayi baru lahir pusat pengatur suhu tubuhnya belum berfungsi dengan sempurna, sehingga mudah terjadi penurunan suhu tubuh, terutama karena lingkungan yang dingin.
B.pengatur panas
Pengatur panas atau temperatur regulasi terpelihara karena adanya keseimbangan antara panas yang hilang melalui lingkungan, dan produksi panas. Kedua proses ini aktifitasnya diatur oleh susunan saraf pusat yaitu hipotalamus.
Dengan prinsip adanya keseimbangan panas tersebut bayi baru lahir akan berusaha menstabilkan suhu tubuhnya terhadap faktor-faktor penyebab hilangnya panas karena lingkungan.
Pada saat kelahiran, bayi mengalami perubahan dari lingkungan intra uterin yang hangat ke lingkungan ekstra uterin ynag relatif lebih dingin. Hal tersebut menyebabkan penurunan suhu tubuh 2o-3oC, terutama hilangnya panas karena evaporasi atau penguapan cairan ketuban pada kulit bayi yang tidak segera dikeringkan. Kondisi tersebut akan memacu tubuh menjadi dingin yang akan menyebabkan respon metabolisme dan produksi panas.
Pengaturan panas pada bayi baru lahir berhubungan dengan metabolisme dan penggunaan oksigen.
Dalam lingkungan tertentu pada batas suhu maksimal, penggunaan oksigen dan metabolisme minimal, karena itu suhu tubuh harus dipertahankan untuk keseibangan panas.
Bayi cukup bulan dalam keadaan tanpa pakaian dapat bertahan pada suhu lingkungan sekitar 32-34oC. Sedangkan batas pada orang dewasa 26-28oC. Oleh karena itu bayi baru lahir normal memerlukan suhu lingkungan yang lebih hangat dan suhu lingkungan tersebut harus dipelihara dengan baik.
Pada bayi baru lahir lemak subkutannya lebih sedikit dan epidermis lebih tipis dibandingkan pada orang dewasa. Pembuluh darah pada bayi sangat mudah dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan dan semua ini dibawah pengaruh hipotalamus sebagai pusat pengatur suhu.
Kelenturan pada tubuh bayi menurun pada daerah permukaan sehingga akan mempercepat hilangnya panas. Hal tersebut dipengaruhi panjang badan bayi, perbandingan permukaan utbuh dengan berat badan dari usia bayi, yang semua ini dapat mempengaruhi batas suhu normal. Pada bayi dengan berat badan lahir rendah(BBLR) jaringanadiposa sedikit dan kelenturan menurun sehingga memerlukan suhu lingkungan yang lebih panas untuk mencapai suhu yang normal.
Jika suhu lingkungan turun dibawah suhu yang rendah, bayi akan merespon dengan meningkatkan oksigen danmemperbesar metabolisme sehingga akan meningkatkan produksi panas.
Bila bayi berada ditempat terbuka dengan lingkugan yang dingin dapat menyebabkan habisnya cadangan glikogen dan menyebabkan asidosis.
6. PRODUKSI PANAS ATAU THERMOGENESIS
Ditempat yang terbuka dan lingkungan yang dingin bayi baru lahir memerlukan penambahan panas.
Bayi mempunyai mekanisme fisiologi untuk meningkatkan produksi panas dipengaruhi oleh karena : Meningkatnya Metabolisme Rate, Aktifitas otot dan Thermogenesis Kimiawi :
a.Basal Metabolisme Rate
Basal metabolisme rate adalah jumlah energi yang digunakan tubuh selama istirahat mutlak dan keadaan sadar.
Pada bayi baru lahir, gerakan tubuh, menggigil merupakan mekanisme penting untuk memproduksi panas. Gerakan menggigil terjadi ketika reseptor kulit menurun pada suhu lingkungan yang dingin, dan kondisi tersebut akan diteruskan kesusunan saraf pusat yang akan menstimuli sistem saraf simpatis untuk menggunakan cadangan lemak coklat, yang merupakan sumber panas yang utama untuk mengatasi stres dingin.
Pelepasan norephineprin oleh kelenjar adrenal dan saraf lokal berakhir pada lemak coklat yang menyebabkan trigliserid dapat dimetabolisme menjadi gliserol dan fatty acid (asam lemak). Oksidasi asam lemak ini meningkatkan produksi panas. Jika suplai lemak coklat habis maka respon metabolisme terhadap keadaan dingin akan berkurang.
Oksidasi asam lemak pada bayi tergantung dari tersedianya oksigen, glukosa, Adenosin Tri Phospat (ATP) dan kemampuan bayi untuk mengubah menjadi panas.
Kemampuan bayi untuk menghasilkan oanas dapat berubah pada keadaan patologis seperti hipoksia, asidosis, dan hipoglikemi.
b.Aktifitas otot
Menggigil adalah bentuk dari aktifitas otot yang disebabkan karena suhu yang dingin. Produksi panas terjadi melalui peningkatan metabolisme rate dan aktifitas otot. Jika bayi tidak menggigil berarti metabolisme rate pada bayi sudah cukup.
c.Thermogenesis Kimiawi
Disebabkan karena pelepasan norephineprin dan ephineprin oleh rangsang saraf simpatis.
7. ALIRAN DARAH KE KULIT
Kecepatan aliran darah yang tinggi menyebabkan konduksi panas yang disalurkan dari inti tubuh ke kulit sangat efisien. Efek aliran darah kulit pada konduksi panas dari inti tubuh permukaan kulit menggambarkan peningktan konduksi panas hampir delapan kali lipat. Oleh karena itu “Kulit merupakan sistem pengatur radiator panas yang efektif “, dan aliran darah ke kulit adalah mekanisme penyebaran panas yang paling efektif dari inti tubuh ke kulit.
Dengan meletakan bayi telungkup didada ibu akan terjadi kontak kulit langsung ibu dan bayi sehingga bayi akan memperoleh kehangatan karena ibu merupakan sumber panas yang baik bagi bayi.
E.Hilangnya panas pada bayi
Hilangnya panas pada bayi merupakan keadaan yang merugikan, karena itu suhu tubuh normal pada bayi harus dipelihara. Menurut buku Maternal and Neonatal Nursing, 1994, hilangnya panas pada bayi baru lahir melalui empat cara yaitu :
a.Radiasi
Radiasi yaitu : transfer panas dari bayi kepermukaan yang lebih dingin, dan obyek yang tidak berhubunganlangsungdenganbayi.
Hal tersebut dapat diartikan, panas tubuh bayi memancar ke lingkungan sekitar bayi yang lebih dingin.
Contoh :
1.Udara dingin pada dinding luar dan jendela
2. Penyekat tempat tidur bayi yang dingin
b.Evaporasi
Evaporasi yaitu : hilangnya panas ketika air dari kulit bayi menguap.
Kondisi tersebut disebabkan karena adanya cairan ketuban yang membasahi kulit bayi menguap.
Contoh :
1.Bayi lahir tidak langsung dikeringkan dari cairan ketuban.
2.Selimut atau popok basah bersentuhan dengan kulit bayi.
c.Konduksi
Konduksi yaitu : transfer panas yang terjadi ketika bayi kontak langsung dengan permukaan obyekyangdingin.
Pernyataan tersebut dapat dijelaskan bahwa pindahnya panas tubuh bayi karena kulit bayi langsung kontak dengan permukaan yang lebih dingin.
Contoh :
1.Tangan perawat yang dingin
2.Tempat tidur, selimut, stetoskop yang dingin
d.Konveksi
Konveksi yaitu : Hilangnya panas pada bayi yang terjadi karena aliran udara yang dingin menyentuk kulit bayi
Hal tersebut terjadi karena aliran udara sekeliling bayi yang dingin.
Contoh :
1.Bayi diletakan didekat pintu atau jendela yang terbuka
2.Aliran udara dari pipa AC.
8. RESPON BAYI TERHADAP HIPOTERMI
Pada saat suhu kulit mulai turun, thermoreseptor menyebarkan impuls kesusunan saraf pusat, distimulir sistem saraf simpatis, norephineprin dilepaskan oleh kelenjar adrenal dan saraf setempat yang berakhir dengan lemak coklat dimetabolisme untuk memproduksi panas.
9. PENILAIAN HIPOTERMI BAYI BARU LAHIR
a. Gejala Hipotermi Bayi Baru Lahir
§ Bayi tidak mau minum atau menetek
§ Bayi tampak lesu atau mengantuk saja
§ Tubuh bayi teraba dingin
§ Dalam keadaan berat, denyut jantung bayi menurun dan kulit tubuh bayi mengeras(Skleremia)
b. Tanda-Tanda Hipotermi Sedang (Stress Dingin)
§ Aktifitas berkurang, letargis
§ Tangisan lemah
§ Kulit berwarna tidak rata
§ Kemampuan menghiisap lemah
§ Kaki teraba dingin
c. Tanda-Tanda Hipotermi Berat (Cedera Dingin)
§ Sama dengan hipotermi sedang
§ Bibir dan kuku kebiruan
§ Pernafasan lambat
§ Pernafasan tidak teratur
§ Bunyi jantung lambat
§ Selanjutnya mungkin timbul hipoglikemi dan asidosis metabolic
d. Tanda-Tanda Stadium Lanjut Hipotermi
§ Muka, ujung kaki dan tangan berwarna merah terang
§ Bagian tubuh lainnya pucat
§ Kulit memgeras dan timbul kemerahan pada punggung, kaki dan tangan (Sklerema)
10.  TINDAKAN PENCEGAHAN HIPOTERMIA
Upaya mencegah hipotermi pada bayi baru lahir sangat penting dan merupakan prioritas agar bayi terhindar dari kondisi yang tidak dikehendaki.
Hipotermi dapat terjadi setiap saat apabila suhu sekeliling bayi rendah dan upaya mempertahankan suhu tubuh tetap hangat tidak diterapkn dengan tepat, terutama pada masa stabilisasi yaitu 6-12 jam pertama setelah lahir. Contoh, terjadi hipotermi karena bayi baru lahir dibiarkan basah dan telanjang selama menunggu plasenta lahir.
Bayi baru lahir mudah sekali terkena hipotermi. Hal ini disebabkan oleh karena :
a. Pusat pengaturan suhu tubuh pada bayi belum berfungsi dengan sempurna
b. Permukaan tubuh bayi relatif lebih luas
c. Tubuh bayi terlalu kecil untuk memproduksi dan menyimpan panas
d. Bayi belum mampu mengatur posisi tubuh dan pakaiannya agar tidak kedinginan
Untuk mencegah terjadinya hipotermia pada bayi baru lahir perlu dilakukan upaya pencegahan yaitu :
a. Ibu melahirkan bayi ditempat yang hangat
Ruangan tempat ibu melahirkan harus hangat dan tertutup dengan sirkulasi udara yang cukup baik serta penyinaran cukup terang.
b. Segera mengeringkan tubuh bayi
Bayi lahir dengan tubuh basah oleh ketuban akan mempercepat terjadinya penguapan dan bayi lebih cepat kehilangan panas tubuh, akibatnya dapat timbul serangan dingin(cold stress)
Bayi baru lahir yang kedinginan biasanya tidak memperlihatkan gejala menggigil oleh karena pusat pengatur suhunya belum sempurna. Hal ini menyebabkan gejala awal hipotermi yang sering tidak terdeteksi oleh ibu atau perawat.
Untuk mencegah timbulnya serangan dingin tindakan yang dilakukan yaitu :
§ Setelah lahir bayi diletakan pada tempat yang diberi alas haduk kering, bersih dan hangat
§ Segera keringkan bayi dengan haduk, lakukan dengan tepat mulai dari kepala kemudian seluruh tubuh. Bila handuk basah harus diganti yang kering, bersih dan hangat.
§ Bungkus bayi dengan kain kering dan hangat bayi diberi topi atau tutup kepala dan diberi kaos tangan dan kaos kaki.
c. Segera letakan bayi pada dada ibu.
Kontak langsung kulit ibu dan bayi agar mendapatkan kehangatan. Ibu merupakan sumber panas yang baik bagi bayi baru lahir.
d. Menunda memandikan bayi.
Memandikan bayi dilakukan setelah suhu tubuh bayi stabil, bayi tampak aktif dan sehat. Memandikan bayi ditunda selama 24 jam setelah kelahiran.
11. MEMANDIKAN BAYI
Langkah Pertama
1. Siapkan bak mandi yang telah diisi air hangat untuk membilas kira-kira 1/3 bagian dan dua baskom berisi air (boleh hangat atau biasa) untuk membasahi kepala dan badan. Lengkapi bak mandi dengan alas antislip.
2. Siapkan handuk lebar membentang yang kering dan bersih, juga waslap kepala dan waslap tubuh, sabun, sampo, serta perlengkapan pembersih tali pusat di dekat bentangan handuk.
3. Siapkan baju dengan kancing di bagian depan. Buka kancingnya dan bentangkan di atas kasur atau perlak salin.
4. Gelar selembar popok di atas pakaian, kira-kira menutupi 1/3 bagian bawah baju. Jangan lupa, bagian tali popok diletakkan di atas.
5. Siapkan sarung tangan dan kaki kalau perlu dan letakkan pada salah satu sisinya.
6. Sediakan kosmetik bayi seperti minyak telon, losion, bedak, dan krem antiruam di dekat bentangan baju.
LANGKAH KEDUA
a. Letakkan bayi di atas perlak. Buka seluruh pakaiannya, juga kasa pembungkus tali pusat (jika belum puput). Jangan dipaksa apabila pembungkus tali pusat sulit dibuka. Itu terjadi karena adanya perlengketan antara kain kasa dengan tali pusat. Biarkan pembungkus tali pusat itu terlepas dengan sendirinya setelah terkena air.
Jika akan dikeramasi, bungkus tubuh bayi dengan handuk kering atau kain bedongan agar tak kedinginan. Sangga punggung dan lehernya dengan tangan kiri sementara ibu jari dan telunjuk menutup telinga kanan dan kiri bayi agar tak kemasukan air. Basuh kepalanya dengan waslap, lalu usapkan sampo secukupnya. Lakukan perlahan karena ubun-ubunnya masih lunak. Usahakan jangan sampai busa sampo mengenai mata bayi meski pada kemasannya tertulis tidak pedih di mata. Bilas kepala bayi dengan waslap yang telah dicelupkan ke dalam air. Lakukan hingga bersih.
b. Masih di atas perlak, buka bedongan lalu sabuni bagian depan tubuhnya. Tak perlu khawatir bila tali pusatnya yang belum puput terkena air atau sabun. Miringkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan sambil memegangi kepala dan bahunya secara lembut tapi mantap. Lalu, sabuni bagian belakang tubuhnya. Terakhir, sabuni tangan kanan dan kiri dari ketiak hingga ujung jari secara bergantian dan diteruskan dengan kedua kakinya mulai dari bagian selangkangan hingga ujung jari.
c. Ambil waslap, celupkan ke dalam air, lalu basuhlah tubuh bayi sampai busa sabun bersih. Kemudian, masukkan bayi ke dalam bak mandi yang telah diisi air hangat kira-kira 1/3 bagian.
d. Sangga punggung dan lehernya dengan lengan kiri sementara telapak tangan menyangga ketiak bayi. Basuh kepala dan tubuhnya dengan air hingga kulitnya tak lagi terasa licin oleh sampo dan sabun. Jangan terlalu lama agar bayi tidak kedinginan.
e. Letakkan bayi di atas handuk kering dan bersih, keringkan tubuh dan kepalanya. Perhatikan lipatan paha dan tangan, agar bagian itu betul-betul kering. Lalu, pindahkan si kecil ke atas susunan pakaian yang telah disiapkan.
Bersihkan tali pusat yang belum puput, bungkus dengan kain kasa yang telah dicelup dengan alkohol 70 persen atau betadin cair.
f. Olesi bagian perut dan punggung bayi dengan minyak telon agar hangat.
Kalau perlu pakaikan bedak dengan cara menaburkannya di permukaan puff ataupun telapak tangan kita, baru setelah itu dioleskan ke lipatan kulit seperti leher, ketiak, dan paha agar gesekan di daerah itu tak mengiritasi kulitnya. Fungsi ini dapat digantikan oleh losion bayi. Hindari mengoleskan bedak di bagian organ kelamin dan anus bayi karena kerak bedak dapat menjadi tempat perkembangbiakan mikroba. Untuk mencegah ruam popok, olesi lipatan paha dan pantatnya dengan krim antiruam.
g. Letakkan bayi dengan posisi kepala tepat di bagian leher baju. Pakaikan popoknya terlebih dahulu, kemudian bajunya. Masukkan tangan bayi ke lubang lengan baju secara bergantian dan kancingkan bajunya. Bila bayi tampak kedinginan, pakaikan sarung tangan dan sarung/kaus kaki. Kemudian, bedong bayi selama kurang lebih 1 jam. Setelah itu, bedong, sarung tangan dan sarung kaki dilepas.
I. Teknik meningkatkan suhu bayi.
a. Bayi ditempatkan pada inkubator dengan yang dilengkapi dengan alat pengatur suhu.
b. Couves yang diberi lampu penghangat.
c. Membedong bayi .
BAB III
PENUTUP
  1. Kesimpulan
BAYI BARU LAHIR
Secara umum dikatakan normal apabila memiliki ciri sebagai berikut :
– Lahir pada masa gestasi 37 – 42 minggu
– Ukuran antropometri : berat badan berkisar antara 2500 gram – 4000 gram, panjang badan 48 – 52 cm, lingkar dada 30 – 38 cm, lingkar kepala 32 – 37 cm
– Tanda vital dalam batas normal
– Tidak ada kelainan / kecacatan
Termoregulasi adalah kemampuan untuk menjaga keseimbangan antara pembentukan panas dan kehilangan panas agar dapat mempertahankan suhu tubuh di dalam batas batas normal.
Pada bayi-baru lahir, akan memiliki mekanisme pengaturan suhu tubuh yang belum efisien dan masih lemah, sehingga penting untuk mempertahankan suhu tubuh agar tidak terjadi hipotermi. Proses kehilangan panas pada bayi dapat melalui proses konveksi, evaporasi, radiasi dan konduksi. Hal ini dapat dihindari bila bayi dilahirkan dalam lingkungan dengan suhu sekitar 25-28 0C, dikeringkan dan dibungkus dengan hangat.Simpanan lemak yang tersedia dapat digunakan sebagai produksi panas.
Intake makanan yang adekuat merupakan suatu hal yang penting untuk mempertahankan suhu tubuh. Jika suhu bayi menurun, lebih banyak energi yang digunakan untuk memproduksi panas daripada untuk pertumbuhan dan terjadi peningkatan penggunaan O2, Bayi yang kedinginan akan terlihat kurang aktif dan akan mempertahankan panas tubuhnya dengan posisi fleksi dan meningkatkan pernafasannya secara menangis, sehingga terjadi peningkatan penggunaan kalori yang mengakibatkan hipoglikemi yang timbul dari efek hipotermi, begitu juga hipoksia dan hiperbilirubinemia.
Suhu yang tidak stabil juga mengidentifikasikan terjadinya infeksi, sehingga tindakan yang dilakukan harus menghindari terjadinya kehilangan panas pada bayi baru lahir. Suhu tubuh bayi yang normal sekitar 36,5-37 0C
E.Hilangnya panas pada bayi
Hilangnya panas pada bayi merupakan keadaan yang merugikan, karena itu suhu tubuh normal pada bayi harus dipelihara. Menurut buku Maternal and Neonatal Nursing, 1994, hilangnya panas pada bayi baru lahir melalui empat cara yaitu :
a.Radiasi
Radiasi yaitu : transfer panas dari bayi kepermukaan yang lebih dingin, dan obyek yang tidak berhubunganlangsungdenganbayi.
Hal tersebut dapat diartikan, panas tubuh bayi memancar ke lingkungan sekitar bayi yang lebih dingin.
Contoh :
1.Udara dingin pada dinding luar dan jendela
2. Penyekat tempat tidur bayi yang dingin
b.Evaporasi
Evaporasi yaitu : hilangnya panas ketika air dari kulit bayi menguap.
Kondisi tersebut disebabkan karena adanya cairan ketuban yang membasahi kulit bayi menguap.
Contoh :
1.Bayi lahir tidak langsung dikeringkan dari cairan ketuban.
2.Selimut atau popok basah bersentuhan dengan kulit bayi.
c.Konduksi
Konduksi yaitu : transfer panas yang terjadi ketika bayi kontak langsung dengan permukaan obyekyangdingin.
Pernyataan tersebut dapat dijelaskan bahwa pindahnya panas tubuh bayi karena kulit bayi langsung kontak dengan permukaan yang lebih dingin.
Contoh :
1.Tangan perawat yang dingin
2.Tempat tidur, selimut, stetoskop yang dingin
d.Konveksi
Konveksi yaitu : Hilangnya panas pada bayi yang terjadi karena aliran udara yang dingin menyentuk kulit bayi
Hal tersebut terjadi karena aliran udara sekeliling bayi yang dingin.
Contoh :
1.Bayi diletakan didekat pintu atau jendela yang terbuka
2.Aliran udara dari pipa AC.
Sumber : koleksi Mediague.wordpress.com
dikumpulkan oleh RW.Hapsari

TUGAS ASUHAN KEBIDANAN II ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU KALA IV

BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Sebagian besar kejadian kesakitan dan kematian ibu yang disebabkan oleh perdarahan Di Indonesia angka kematian maternal dan perinatal masih cukup tinggi. Padahal jumlah pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan di Indonesia
Asuhan bersalin Normal (APN ) diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis ibu maupun bayinya. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan 50% kematian pada masa nifas 24 jam pertama (Saiffudin,dkk;2002).
Mortalitas dan mordibitas pada wanita bersalin adalah masalah besar di negara berkembang. Kematian saat melahirkan biasanya menjadi faktor utama mortalitas wanita muda pada puncak produktifitasnya. Tahun 1996 WHO memperkirakan lebih dari 585.000 ribu ibu pertahunnya meninggal saat hamil atau bersalin (Saiffudin,dkk;2002).
Pada saat ini angka kematian ibu dan angka kematian perinatal masih sangat tinggi. Menurut survey Demografi dan Kesehatan Indonesia ( 2005 ) angka kematian kematian perinatal adalah 307 /10.000 kelahiran hidup.
Lima benang merah dalam asuhan persalinan dasar adalah :
1. Aspek pemecahan yang diperlukan untuk menentukan pengambilan keputusan klinik ( clinik decicion making)
2. Aspek sayang ibu yang berarti sayang anak
3. Aspek pencegahan infeksi
4. Aspek pencatatan
5. Aspek rujukan
Persalinan yang aman yaitu memastikan bahwa semua penolong mempunyai pengetahuan, keterampilan dan alat untuk memberikan pertolongan yang aman dan bersih, serta memberikan pelayanan nifas kepada ibu dan bayi (Saiffudin,dkk;2002).
Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk menulis tentang asuhan kepada ibu bersalin normal.
pascapersalinan dan terjadi dalam empat jam pertama setelah kelahiran bayi. Karena alasan ini.penting sekali untuk memantau ibu secara ketat, segera setelah tiap tahapan atau kala persalinan diselesaikan. Jika tanda-tanda vital dan tonus uterus masih dalam batas normal selama 2 jam pertama pasca persalinan, mungkin ibu tidak akan mengalami perdarahan pasca persalinan
  1. Manfaat
  1. bagi mahasiswa :
  1. Untuk mengetahui asuhan yang diberikan untuk ibu pada kala IV
  2. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang asuhan kebidanan pada ibu kala IV
  1. bagi institusi
Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar, khususnya tentang asuhan kebidanan ibu pada kala IV
  1. Tujuan
Untuk memberikan asuhan kebidanan kepada ibu kala IV.
BAB II
PEMBAHASAN
Kala IV adalah o menit sampai 2 jam setelah persalinan plasenta berlangsung. Ini merupakan masa kritis bagi ibu, karena kebanyakan wanita melahirkan kehabisan darah atau mengalami suatu keadaan yang menyebabkan kematian pada kala IV ini. Bidan harus terus memantau keadaan ibu sampai masa kritis ibu telah terlewati.
Penanganan
Periksa apakah ada laserasi akibat persalinan atau tidak. Jika ada maka segera lakukan penjahitan sesuai dengan derajat laserasi.
Periksa fundus setiap 15 menit pada satu jam pertama, dan setiap 20-30 menit pada satu jam kedua. Jika tidak ada kontraksi lakukan massase uterus, namun jika ada selalu pantau kontraksi uterus, karena hal ini akan menyebabkan pembuluh darah terjepit dan perdarahan akibat persalinan akan perlahan –lahan terhenti.
Pemeriksaan tekanan darah, nadi dan kantong kemih setiap 15 menit jam pertama dan 30 menit pada satu jam kedua.
Anjurkan ibu untuk minum demi mencegah dehidrasi.
Tawarkan ibu untuk makan minum yang disukai.
Bersihkan perineum ibu,ganti pakaian ibu dengan pakaian bersih, dan kenakan ibu tella.
Inisiasi dini harus tetap dilakukan agar bayi mendapat kolostrum ibu dan membantu uterus berkontraksi.
Evaluasi dan Penatalaksanaan Uterus
Setelah lahirnya placenta :
  1. Lakukan rangsangan taktil (pemijatan) uterus untuk merangsang uterus berkontraksi
  2. Evaluasi tinggi fundus dengan meletakkan jari tangan anda secara melintang antara pusat dan fundus uteri. Fundus uteri harus sejajar dengan pusat atau lebih bawah. Misalnya,jika 2 jari bisa diletakkan dibawah pusat dan di atas fundus uteri maka disebut “ 2 jari di bawah pusat “.
  3. perkirakan kehilangan darah secara keseluruhan
  4. periksa perineum dari perdarahan aktif (misalnya apakah dari laserasi atau episiotomi)
  5. Periksa kondisi ibu secara umum
  6. Dokumentasikan semua asuhan dan temuan selama kala empat persalinan di halaman belakang partograf segera setelah asuhan diberikan atau setelah penilaian dilakukan.
Jadi tindakan pertama bidan setelah kelahiran plasenta adalah mengevaluasi konsistensi uterus dan melakukan massase uterus sesuai kebutuhan untuk memperkuat kontraksi. Pada saat yang sama,derajat penurunan servik atau uterus ke dalam vagina dapat dikaji. Kebanyakan uterus yang sehat dapat berkontraksi dengan sendirinya. Apabila bidan menetapkan bahwa uterus relaksasi atau atonik,penyebab nya harus dikaji dan penatalaksanaan untuk sepenuhnya membantu kontraksi uterus segera dimulai. Kegagalan mengatasi masalah atonik dapat mengakibatkan perdarahan pasca partus.
Faktor-faktor yang dipertimbangkan sebagai berikut :
  1. konsistensi uterus ; uterus harus berkontraksi efektif,teraba padat dank eras
  2. potensial untuk relaksasi uterus ,termasuk hal-hal berikut :
    1. Riwayat atonia uterus pada kehamilan sebelumnya
    2. Ststus ibu sebagai grand multipara
    3. Distensi berlebihan pada uterus,misalnya pada kehamilan kembar,polihidramnion dan makrosemia
    4. Induksi atau augmentasi persalinan
    5. Persalinan presipitatus
    6. Persalinan memanjang
  3. Kelengkapan placenta dan membrane pada saat inspeksi
  4. Status kandung kemih
  5. ketersediaan orang kedua untuk membantu konsistensi uterus dan aliran lochea
  6. kemampuan pasangan ibu dan bayi untuk pemberian ASI
Inspeksi dan Evaluasi Servik,Vagina dan perineum
Indikasi untuk pemeriksaan tersebut mencakup kondisi berikut :
  1. aliran menetap atau sedikit aliran perdarahan pervaginam berwarna merah  terang,dari bagian atas tiap laserasi yang diamati,setelah kontraksi uterus dipastikan
  2. persalinan cepat atau precipitatus
  3. manipulasi serviks selama persalinan
  4. dorongan maternal (mengedan) sebelum dilatasi servik lengkap
  5. kelahiran pervaginam
Memperkirakan kehilangan darah

Sangat sulit untuk memperkirakan kehilangan darah secara tepat karena darah seringkali bercampur dengan cairan ketuban atau urin dan mungkin terserap di handuk,kain atau sarung. Tidak mungkin menilai kehilangan darah secara akurat dengan menghitung sarung karena ukuran sarung bermacam-macam dan mungkin diganti jika terkena sedikit darah atau pada saat benar-benar basah oleh darah. Meletakkan wadah atau pispot di bawah bokong ibu untuk mengumpulkaan darah bukanlah cara yang efektif untuk mengukur kehilangan darah dan bukan merupakan cerminan asuhan sayang ibu; berbaring di atas wadah atau pispot sangat tidak nyaman dan menyulitkan ibu untuk memegang dan menyusui bayinya.
Satu cara untuk menilai kehilangan darah adalah dengan cara melihat darah tersebut dan memperkirakan berapa banyak botol berukuran 500 ml yang bisa dipenuhi arah tersebut. Jika darah bisa mengisi dua botol, ibu telah kehilangan satu liter darah. Jika darah bisa mengisi setengah botol, ibu kehilangan 250 ml darah. Memperkirakan kehilangan darah hanyalah salah satu cara untuk menilai kondisi ibu.
Memeriksa perineum untuk perdarahan aktif
Evaluasi laserasi dan perdarahan aktif pada perineum dan vagina. Nilai perluasan laserasi perineum. Laserasi diklasifikasikan berdasarkan luasnya robekan.
Derajat satu
  • mukosa vagina
  • fourchette posterior
  • kulit perineum
Penjahitan tidak diperlukan jika tidak ada perdarahan dan jika luka teraposisi secara ilmiah.
derajat dua
  • mukosa vagina
  • fourchette posterior
  • kulit perineum
  • otot perineum
jahit dengan menggunakan tekhnik-tekhnik tertentu
derajat tiga
  • mukosa vagina
  • fourchette posterior
  • kulit perineum
  • otot perineum
  • otot spingter ani eksternal
segera lakukan rujukan
derajat empat
  • mukosa vagina
  • fourchette posterior
  • kulit perineum
  • otot perineum
  • otot sfingter ani eksternal
  • dinding rectum anterior
segera lakukan rujukan
Pencegahan infeksi
Setelah persalinan, dekontaminasi alas plastic, tempat tidur dan matras dengan larutan clorin 0,5% kemudian bilas dengan deterjen dan air bersih. Jika sudah bersih keringkan dengan kain bersih supaya ibu tidak berbaring di atas matras yang basah. Dekontaminasi linen yang digunakan selam persalinan dalam larutan clorin 0,5% dan kemudian cuci segera dengan air dan deterjen.
Pemantauan Keadaan Umum
Selama dua jam pertama pasca persalinan :
v  pantau tekanan darah,nadi,tinggi fundus,kandung kemih dan perdarahan yang terjadi setiap 15 menit dalam satu jam pertama dan setiap 30 menit dalam satu jam kedua kala empat. Jika ada temuan yang tidak normal, lakukan observasi dan penilaian lebih sering.
v  Pemijatan uterus untuk memastikan uterus menjadi keras setiap 15 menit dalam satu jam pertama dan setia 30 menit dalam jam kedua kala empat. Jika ada penemuan yang abnormal, tingkatkan frekuensi observasi dan penilaian
v  Pantau temperature tubuh ibu satu kali setiap jam selama dua jam pertama pasca persalinan. Jika temperature meningkat pantau lebih sering
v  Nilai perdarahan. Periksa perineum an vagina setiap 15 menit dalam satu jam pertama dan setiap 30 menit dalam jam kedua pada kala empat
v  Ajarkan ibu dan keluarganya bagaimana menilai tonus dan perdarahan uterus,juga bagaimana melakukan pemijatan (rangsangan taktil) jika uterus menjadi lembek
v  Minta anggota keluarga untuk memeluk bayi. Bersihkan dan Bantu ibu untuk mengenakan baju atau sarung yang bersih dan kering,atur posisi ibu agar nyaman. Jaga agar kepala dan tubuh bayi terselimuti dengan baik,berikan bayi kepada ibu dan anjurkan untuk dipeluk dan diberi ASI
Jangan anjurkan penggunaan kain pembebat perut selama dua jam pertama pascapersalinan atau hingga ibu sudah stabil. Kain pembebat perut menyulitkan penolong untuk menilai kondisi uterus ibu secara memadai
Jika kandung kemih penuh, Bantu ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya dan anjurkan untuk mengosongkan kandung kemihnya setiap kali diperlukan. Ingatkan ibu bahwa keinginan untuk berkemih mungkin berbeda setelah ia melahirkan bayinya. Jika ibu tidak dapat berkemih, Bantu ibu dengan cara menyiramkan air bersih dan hangat ke perineumnya. Berikan privasi atau masukkan jari-jari ibu ke dalam air hangat untuk merangsang keinginan berkemih secara spontan. Jika setelah tindakan-tindakan ini ibu tetap tidak dapat berkemih secara spontan,mungkin diperlukan tindakan kateterisasi. Jika kandung kemih penuh atau dapat dipalpasi,gunakan tehnik aseptic pada saat memasukkan kateter nelaton disinfeksi tingkat tinggi atau steril untuk mengosongkan kandung kemih. Setelah mengosongkan kandung kemih, lakukan pemijatan untuk merangsang uterus berkontraksi dengan baik
Sebelum meninggalkan ibu, pastikan bahwa ibu bisa berkemih sendiri dan ibu serta keluarganya mengetahui bagaimana cara menilai tonus dan perdarahan uterus. Ajarkan pada mereka bagaimana mencari pertolongan jika ada tanda-tanda bahaya seperti :
\     Demam
\     Perdarahan aktif
\     Bekuan darah yang banyak
\     Bau busuk dari vagina
\     Pusing
\     Lemas luar biasa
\     Penyulit dalam menyusui
\     Nyeri perut atau abdomen yang lebih dari keram uterus biasa
BAB III
PENUTUP
    1. Kesimpulan
Kala IV adalah o menit sampai 2 jam setelah persalinan plasenta berlangsung. Ini merupakan masa kritis bagi ibu, karena kebanyakan wanita melahirkan kehabisan darah atau mengalami suatu keadaan yang menyebabkan kematian pada kala IV ini. Bidan harus terus memantau keadaan ibu sampai masa kritis ibu telah terlewati.
Penanganan
Periksa apakah ada laserasi akibat persalinan atau tidak. Jika ada maka segera lakukan penjahitan sesuai dengan derajat laserasi.
Periksa fundus setiap 15 menit pada satu jam pertama, dan setiap 20-30 menit pada satu jam kedua. Jika tidak ada kontraksi lakukan massase uterus, namun jika ada selalu pantau kontraksi uterus, karena hal ini akan menyebabkan pembuluh darah terjepit dan perdarahan akibat persalinan akan perlahan –lahan terhenti.
Pemeriksaan tekanan darah, nadi dan kantong kemih setiap 15 menit jam pertama dan 30 menit pada satu jam kedua.
Anjurkan ibu untuk minum demi mencegah dehidrasi.
Tawarkan ibu untuk makan minum yang disukai.
Bersihkan perineum ibu,ganti pakaian ibu dengan pakaian bersih, dan kenakan ibu tella.
Inisiasi dini harus tetap dilakukan agar bayi mendapat kolostrum ibu dan membantu uterus berkontraksi
    1. SARAN
  1. Bagi keluarga agar memberi motivasi kepada ibu untuk untuk menerima dan beradaptasi dengan bayinya sebaik mungkin
  2. Bagi petugas kesehatan agar  meningkatkan pelayanan dan memberikan pelayanan secara berkesinambungan sehingga diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak
Sumber : koleksi Mediague.wordpress.com
dikumpulkan oleh RW.Hapsari

Green Plastic Biodegrades Organically - Global Challenges

SEJARAH FILSAFAT HUKUM

Filsafat hukum dilandasi oleh sejarah perkembangannya yaitu yangmelihat kepada sejarah filsafat barat, dimulai dengan filsafat kuno dan terbagi dalam beberapa zaman seperti zaman Filsafat Pra – Sokrates, tokoh pertamanya adalah Thales (+ 625 -545 SM) dikuti dengan tokoh kedua yaitu Anaximandros ( + 610-540 SM) dan ada juga tokoh lain yang bernama Pythagoras (+ 580 – 500SM), Xenophanesa (+ 570-430SM), Herakleitosa (+ 540-475SM), Parmenidesa (+540-475SM), Zeno (490 SM), Empedoklis (492-432 SM), Empedokles (492-432 SM), Anaxagoras (499-420 SM) dan yang terakhir adalah Leukippos dan Demokritos, keduanya yang mengajarkan tentang atom. Akan tetapi yang paling dikenal adalah Demokritos (+ 460-370 SM) sebagai Filsuf Atomik.
Perkembangan filsafat tersebut terus berkembang sampai kepada para ahli filsafat seperti kaum sofis dan Sokrates, Protagoras dan ahli sofis yaitu Gorglas yang terkenal diathena. Masih banyak lagi para ahli filsafat dari beberapa periode seperti pada masa Filsafat pada abad Petengahan, filsafat masa peralihan ke zaman moder dan Filsafat Modern.Akan tetapi perkembangan filsafat tersebut, sampai mengarah keakar fisafat hukum pada era abad ke 14-15, dimana filsafat hukum menjadi landasan ilmu-lmu hukum lainnya, seperti Ilmu Politik, Ekonomi,Budhaya dan lainnya.
Demikianlah sekilas dari kata pengantar penulis didalam penulisan makalah yang berjudul “ Sejarah Filsafat Hukum Dan Perkembangannya”, semoga pula makalah Sejarah Filsafat Hukum ini, bermanfaat bagi kalangan mahasiswa dan kalangan Akademis pada umumnya, Terima Kasih.

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan Filsafat hukum dimulai dengan sejarah filsafat barat, yang merupakan filsafat kuna dan terbagi dalam beberapa zaman seperti zaman Filsafat Pra – Sokrates, tokoh pertamanya adalah Thales (+ 625 -545 SM) dikuti dengan tokoh kedua yaitu Anaximandros ( + 610-540 SM) dan ada juga tokoh lain yang bernama Pythagoras (+ 580 – 500SM), Xenophanesa (+ 570-430SM), Herakleitosa (+ 540-475SM), Parmenidesa (+540-475SM), Zeno (490 SM), Empedoklis (492-432 SM), Empedokles (492-432 SM), Anaxagoras (499-420 SM) dan yang terakhir adalah Leukippos dan Demokritos, keduanya yang mengajarkan tentang atom. Akan tetapi yang paling dikenal adalah Demokritos (+ 460-370 SM) sebagai Filsuf Atomik.
Sampai kepada Perkembangan sejarah filsafat yang terkenal dengan para ahli filsafat, seperti kaum sofis dan Sokrates, Protagoras dan ahli sofis yaitu Gorglas yang terkenal diathena. Masih banyak lagi para ahli filsafat dari beberapa periode seperti pada masa Filsafat pada abad Petengahan, filsafat masa peralihan ke zaman modern dan Filsafat Modern. Perkembangan filsafat tersebut adalah merupakan sebagai akar dari fisafat hukum yaitu pada era abad ke 19, dimana filsafat hukum menjadi landasan ilmu-ilmu dibidang hukum, seperti Ilmu Politik, Ilmu Ekonomi, dll..

B. KERANGKA TEORI DAN KONSEP

Dengan didasari oleh Kerangka teori dan konsep tersebut diatas, penulis memakai kerangka teori dan konsep dari Filsafat Kuna yaitu Thales dari Milotos yang difinisinya adalah :

“ Bahwa asal mula segalanya dari air, yang dapat diamati dalam bentuk yang bermacam-maca, tampak sebagai benda halus (uap), benda cair (air), dan sebagai benda keras (es) ”.

Teori dan Konsep dari Filsafat Abad Pertengahan (Skolastik)bernama Johanes Eriugena yaitu :
“ Bahwa makin umum sifat sesuatu, makin nyatalah sesuatu itu, yang paling bersifat umum itulah yang paling nyata, oleh karena itu zat yang sifatnya paling umum tentu memiliki realitas yang paling tinggi dan zat yang demikian itu adalah alam semesta, alam semesta keseluruhan realita, hakekat alam adalah satu, esa “.

Pengertian Filsafat
Pengertian Filsafat adalah berasal dari kata Yunani yaitu Filosofia berasal dari kata kerja Filosofein artinya mencintai kebijaksanaan, akan tetapi belum menampakkan hakekat yang sebenarnya adalah himbauan kepada kebijaksanaan. Dengan demikian seorang filsuf adalah orang yang sedang mencari kebijaksanaan, sedangkan pengertian “ orang bijak” (di Timur) seperti di India, cina kuno adalah orang bijak, yang telah tahu arti tahu yang sedalam-dalamnya(ajaran kebatinan), orang bijak/filsuf adalah orang yang sedang berusaha mendapatkan kebijaksanaan atau kebenaran, yang mana kebenaran tersebut tidak mungkin ditemukan oleh satu orang saja,
Definisi bermacam-macam, terdapat satu difinisi filsafat yaitu “Usaha manusia dengan akalnya untuk memperoleh suatu pandangan dunia dan hidup yang memuaskan hati”. ( difinisi ini sepanjang abad). Pertama-tama difinisi tersebut diatas adalah terdapat kata-kata “ Dengan akalnya” mendapat tekanan artinya tidak dapat disangkal, bahwa semua orang, melalui agama masing-masing, telah memiliki suatu pandangan dunia dan hidup.Dari mana asal dunia dan manusia serta hidupnya, bagaimana manusia harus hidup didalam dunia ini, semuanya itu telah diajarkan oleh agama, baik oleh agama-agama dunia yang besar maupun agama-agama suku yaitu dengan melalui wahyu. Bahwa difinisi tersebut diatas adalah menerima pandangan dunia dan hidup orang lain, jika hal tersebut memuaskan dirinya, jika tidak memuaskan ia akan berusaha terus, mengoreksi pandangan orang lain dan seterusnya.
Yang melatar belakangi filsafat kuna adalah rasa keingin tahuan dari manusia dan rasa keingin tahuan manusia dari pertanyaan-pertanyaan yang tidak/ susah untuk mencari jawabannya. Akan tetapi akal manusia tidak puas dengan keterangan dongeng atau mite-mite dan mulai manusia mencari-cari dengan akalnya dari mana asal alam semesta yang menakjubkan itu. Dan kemenangan serta jawaban tersebut diperoleh secara berangsur-angsur, berjalan hingga berabad-abad lamanya.Berawal dari mite bahwa pelangi atau bianglala adalah tempat para bidadari turun dari surge, mite ini disanggah oleh Xenophanes bahwa :” pelangi adalah awan” dan pendapat Anaxagoras bahwa pelangi adalah pemantulan matahari pada awan ( pendapat ini adalah pendapat pemikir yang menggunakan akal). Dimana pendekatan yang rasional demikian menghasilkan suatu pendapat yang dapat dikontrol, dapat diteli akal dan dapat diperdebatkan kebenarannya.Para pemikir filsafat yang pertama hidup dimiletos kira-kira pada abad ke 6 SM, dimana pada abad tersebut tentang pemikiran mereka disimpulkan dari potongan-potongan, yang diberitakan kepada manusia dikemudian hari atau zaman. Dan dapat dikatakan bahwa mereka adalah filsafat alam artinya para ahli fikir yang menjadikan alam yang luas dan penuh keselarasan yang menjadi sasaran para ahli filsafat tersebut (objek pemikirannya adalah alam semesta).
Tokoh pertamanya yang melakukan penyelidikan adalah Thales (+ 625 -545 SM) dikuti dengan tokoh kedua yaitu Anaximandros ( + 610-540 SM) dan ada juga tokoh lain yang bernama Pythagoras (+ 580 – 500SM), Xenophanesa (+ 570-430SM), Herakleitosa (+ 540-475SM), Parmenidesa (+540-475SM), Zeno (490 SM), Empedoklis (492-432 SM), Empedokles (492-432 SM), Anaxagoras (499-420 SM) dan yang terakhir adalah Leukippos dan Demokritos, keduanya yang mengajarkan tentang atom. Akan tetapi yang paling dikenal adalah Demokritos (+ 460-370 SM) sebagai Filsuf Atomik.

Macam-Macam Aliran Filsafat.
Aliran filsafat Ini terlihat dengan jelas dari beberapa zaman para ahli filsafat ini yaitu seperti :
I. Aliran filsafat Kuna yang terdiri dari beberapa maszab seperti 1. Filsafat Pra Sokrates, 2. Filsafat Sokrates, Plato dan Aristoteles aliran ini dibagai lagi menjadi a.Kaum Sofis dan Sokrates, b.Plato dan c. Aristoteles, 3. Filsafat Helenisme dan Romawi dan 4. Filsafat Patristik yaitu : a. Patristik Timur dan b. Patristik Barat.

II. Aliran Filsafat Abad Pertengahan yang terdiri dari 1. Aliran Awal Skolastik, 2. Aliran Zaman Kejayaan Skolastik dan 3. Akhir Skolastik.

III. Aliran Filsafat Modern Dalam Pembentukannya. Yang terdiri dari :

1. Renaissance,
2. Filsafat Dalam Abad ke 17 :
a. Rasionalisme, Rene Descartes, Blaise Pascal dan Baruch Spinoza.
b. Empirisme, Thomas Hobbes, John Locke
c. Filsafat di Jerman, G.W Leibbniz, Chistian Wolff.
3. Filsafat Abad ke 18 :
a. Pencerahan ( Aufklarung).
b. Pencerahan di Inggris : George Berkeley, David Hume.
c. Pencerahan di Prancis : Voltaire, Jean Jacques Rousseau.
d. Pencerahan di Jerman : Immanuel Kant.

IV. Aliran Filsafat Abad ke 19 dan abad ke 20.
1. Filsafat Abad ke 19 :
a. Idealisme di Jerman : J.C.Fichte, FWI.Schelling, GWF.Hegel, Arthur Schopenhauer.
b. Positivisme : August Comte, John Stuar Mill, Herbert Spencer.
c. Kemunduran Filsafat Hegel dan Timbulnya Materialisme di Jerman : Ludwig Feuerbach, Karl Marx, Soren Kierkegaard, Friedrich Nietzsche.

2. Aliran Filsafat Abad ke 20 : a. Pramatisme : William James, John Dewey, b. Filsafat hidup : Henri Bergonm, c. Fenomenologi : Edmund Husserl, Max Scheler, d. Eksistensialisme : Martin Heidegger, Jean Paul Sartre, Karl Jaspers, Gabriel Marcel.
Demikianlah penjabaran sejarah filsafat hukum, yang pada dasarnya menjelaskan pengertian filsafat yang berasal dari yunani, dimana filsafat timbul karena terdapatnya fenomena-fenomena mengenai alam disebabkan keingin tahuannya para ahli filsafat tentang alam semesta.

C. ZAMAN FILSAFAT HUKUM

A. Sejarah Filsafat Kuna.
Para ahli filsafat tersebut diatas adalah sebagai pintu pemikiran tentang filsafat yang mengenai alam semesta.
1. Filsafat Pra Sokrates adalah filsafat yang dilahirkan karena kemenangan akal atas dongeng atau mite-mite yang diterima dari agama, yang memberitahukan tentang asal muasal segala sesuatu. Baik dunia maupun manusia, para pemikir atau ahli filsafat yang disebut orang bijak, yang mencari-cari jawabannya sebagai akibat terjadinya alam semesta beserta isinya tersebut. Sedangkan arti filsafat itu sendiri berasal dari bahasa yunani yaitu Filosofia artinya bijaksana/pemikir yang menyelidiki tentang kebenaran-kebenaran yang sebenarnya untuk menyangkal dongeng-dongeng atau mite-mite yang diterima dari agama. Pemikiran filsuf inilah yang memberikan asal muasal segala sesuatu, baik dunia maupun manusia, yang menyebakan akal manusia tidak puas dengan keterangan dongeng atau mite-mite tersebut dengan dimulai oleh akal manusia untuk mencari-cari dengan akalnya, dari mana asal alam semesta yang menakjubkan itu.
Miite-mite tentang pelangi atau bianglala adalah tempat para bidadari turun dari surge, mite ini disanggah oleh Xenophanes bahwa :” pelangi adalah awan” dan pendapat Anaxagoras bahwa pelangi adalah pemantulan matahari pada awan ( pendapat ini adalah pendapat pemikir yang menggunakan akal). Dimana pendekatan yang rasional demikian menghasilkan suatu pendapat yang dapat dikontrol, dapat diteli akal dan dapat diperdebatkan kebenarannya.Para pemikir filsafat yang pertama hidup dimiletos kira-kira pada abad ke 6 SM, dimana pada abad tersebut tentang pemikiran mereka disimpulkan dari potongan-potongan, yang diberitakan kepada manusia dikemudian hari atau zaman. Dan dapat dikatakan bahwa nereka adalah filsafat alam artinya para ahli fikir yang menjadikan alam yang luas dan penuh keselarasan yang menjadi sasaran para ahli filsafat tersebut (objek pemikirannya adalah alam semesta).

2. Filsafat Sokrates, Plato dan Aristoteles
a. Sokrates :
Sokrates hidup pada tahun kurang lebih tahun 469 – 399 SM dan Demokritos pada tahun + 460 – 370 SM yang kedua hidup sejaman dengan Zeno yang dilahirkan pada tahun + 490 SM dan lain-lainnya, serta disebut sebagai filsuf Pra Sokrates, dimana filsafat mereka tidak dipengaruhi oleh Sikrates. Harus diketahui bahwa kaum sofis hidup bersama-sama denga skrates. Diman hidup sokrates dan kaum sofis susah dipisahkan dan menurut Cicero, difinisi Sokrates adalah memindahkan filsafat dari langi dan bumi artinya sasaran yang diselidikinya bukan jagat raya melainkan manusia, dan bertujuan menjadikan manusia menjadikan sasaran pemikiran filsuf tersebut.( pemikiran sokrates adalah menjadi kritik kepada kaum sofis).
Sofis sebenarnya bukan suatu maszab melainakn suatu aliran yang bergerak dibidang intelek, karena istilah sofis yang berarti sarjana, cendikiawan seperi Pythagoras dan Plato disebut kaum sofis. Yang pada abad ke 4 para sarjana atau cendikiawan tidak lagi disebut Sofis melainkan menjadi Filosofos, Filsuf dan sebutan sofis dikenakan kepada para guru yang berkeliling dari kota kekota dan kaum sofis tidak menjadi harum lagi, karena sebutan sofis menjadi sebutan orang yang menipu orang lain/penipu karena para guru keliling tersebut dituduh sebagai orang yang meminta uang bagi ajaran mereka. Akan tetapi pada masa Pemerintahan Perikles (Athena) kaum sofis menjadi harum.
Protagoras (+ 480-411) memberi pelajaran di Athena dan inti sari filsafatnya adalah bahwa manusia menjadi ukuran bagi segala sesuatu, bagi segala hal yang ada dan yang tidak ada. Dan menurutnya Negara didirikan oleh manusia, bukan karena hokum alam. Protagoras meragukan adanya dunia dewa, oleh karenanya dia disebut orang munafik.
Sokrates memungut biaya pengajaran dengan tujuan untuk mendorong orang supay mengetahui dan menyadari sendiri dan dia juga menentang relativisme kaum sofis, karena dia yakin bahwa kebenaran yang obyektif. Mengenai pemberitaannya yang dipandang sebagai pemberitaan yang lebih dapat dipercaya adalah pemberitaan Plato dan Aristotele.
Sokrates melahirkan bermacam-macam orang atau ahli Politik, Pejabat, tukang dan lain-lainya, dengan mencapai tujuan yaitu membuka kedok segala peraturan atau hokum yang semu, sehingga tampak sifatnya yang semu dan mengajak orang melancak atau menelusuri sumber-sumber hukum yang sejati (Dengan Hipotese). Dan menurut sokrates bahwa alat untuk mencapai eudemonia atau kebahagiaan adalah kebajikan atau keutamaan (arĂȘte), akan tetapi kebajikan atau keutamaan tidak diartikan sacara moral. Sokrates terkenal dengan : Keutamaan adalah pengetahuan” yaitu Keutamaan dibidang hidup baik tentu menjadi orang dapat hidup baik.
Antisthenes adalah mengajar setelah kematian sokrates di gymnasium Kunosargos di Athena (kunos = anjing) dan menaruh perhatian kepada etika. Dan menurutnya manusia harus melepaskan diri dari segala sesuatu dan harus senantiasa puas terhadap dirinya sendiri. Azasnya adalah bebas secara mutlak terhadap semua anggapan orang banyak dan hukum-hukum mereka.
Aristippos dari Kirene, pandangannya kebalikan dari Antishenes, dimana satu-satu tujuannya perbuatan adalah kenikmatan (hedone), sekalipun demikian tugas orang bijak bukan untuk dikuasai oleh kenikmatan melainkan untuk menguasainya. Dengan demikian zaman sokrates adalah zaman yang sangat penting sekali, karena merupakan zaman mewujudkan zaman penghubung, yang menghubungkan pemikiran pra sokrates dan pemikiran Helenis. Misalnya Aristippos menggabungkan diri dengan Demokritos, Antishenes menggabungkan diri dengan Herakleitos dan kemudian ajaran ini timbul dalam bentuk lunak yaitu aliran Stoa.
b. Plato :
Adalah filsuf yunani petama yang berdasarkan karya-karyanya yang utuh. Dilahirkan dari keluarga terkemuka dari kalangan politisi, semula ingin bekerja sebagai seorang politikus, karena kematian Sokrates (muridnya selama 8 tahun), plato memendamkan ambisinya tersebut.
Kemudian Plato mendirikan sekolah akademi (dekat kuil Akademos) dengan maksud untuk memberikan pendidikan yang instensip dalam ilmu pengetahuan dan filsafat. Bahwa pembagian yang didasrkan atas patokan lahiriah, dalam 5 kelompok yaitu karyanya ketika masih muda, karyanya pada tahap peralihan, karyanya mengenai idea-idea, karyanya pada tahap kritis dan karyanya pada masa tuannya, yang diantara buku-buknya adalah Aspologia, Politeia, Sophistes, Timaios.(plato dapat dipandang sebagai monument atau tugu peringatan bagi sokrates.
Plato yakin bahwa disanping hal-hal beraneka ragam dan yang dikuasai oleh gerak serta perubahan-perubahan itu tentu ada yang tetap, yang tidak berubah. Menurut plato tidak mungkin seandainya yang satu mengucilkan yang lain artinya bahwa mengakui yang satu, harus menolak yang lain dan juga tidak mungkin kedua-duanya berdiri-sendiri, yang satu lepas daripada yang lain.Plato inin mempertahankan keduanya, memberi hak berada bagi keduanya.
Pemecahan palto bahwa yang seba berubah itu dikenal oleh pengamatan dan yang tidak berubah dikenal oleh akal. Demikianlah palto berhasil menjembatani pertentangan yang ada antara Herakleitos, yang menyangkal tiap perhentian dan Parmenides yang menyangkal tiap gerak dan perubahan.Yang tetap tidak berubah dan yang kekal itu oleh plato disebut “ Idea”.
Perbedaan antara sokrates dengan plato adalah dimana Sokrates mengusahakan adanya difinisi tentang hal yang bersifat umum guna menetukan hakekat atau esensi segala sesuatu, karena tidak puas dengan mengetahui, hanya tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan sutu persatu, sedangkan Plato meneruskan usaha itu secara lebih maju lagi dengan mengemukakan, bahwa hakekat atau esensi segala sesuatu bukan hanya sebutan saja, tetapi memiliki kenyataan, yang lepas daripada sesuatu yang berada secara kongkrit yang disebut “Idea”, dimana Idea itu nyata ada, didalam dunia idea (hanya satu yang bersifat kekal).
Pada akhirnya Plato menekankan kepada kebenaran yang diluar dunia ini, hal itu tidak berarti bahwa ia bermaksud melarikan diri dari dunia. Dunia yang kongrit ini dianggap penting, hanya saja hal yang sempurna tidak dapat dicapai didalam dunia ini. Namun kita harus berusaha hidup sesempurna mungkin, yang tampak dalam ajarannya tentang Negara yang adalah puncak filsafat Plato.
Menurut Plato, golongan didalam Negara yang idea harus terdiri dari 3 bagian yaitu : a.Golongan yang tertinggi terdiri dari para yang memerintah (orang bijak/filsuf), b.Golongan pembantu yaitu para prajurit yang bertujuan menjamin keamanan, c. Golongan terendah yaitu rakyat biasa, para petani dan tukang serta para pedagang yang menanggung hidup ekonomi Negara.

c. Aristoteles :
Dilahirkan di Stagerira Yunani utara anak seorang dokterpribadi raja Makedonia dan pada umur kira-kira 18 tahun dikirim ke Athena untuk belajar kepada Plato. Dan setelah Plato meninggal Aristoteles mendirikan sekolah di Assos( Asia Kecil) pada tahun 342 SM kembali ke Makedonia untuk menjadi pendidik Aleksander yang agung.
Ketika Aleksandra meninggal pada tahun 322 SM, Aristoteles dituduh sebagai mendurhaka dan lari ke Khalkes sampai meninggal. Karyanya banyak sekali akan tetapi sulit menyusun secara sistematis, ada yang membagi-bagikannya, ada yang membagi atas 8 bagian yang mengenai Logika, Filsafat alam, psikologis, biologi, metafisika, etika, politik dan ekonomi, dan akhirnya retorika dan poetika.
Bukan saja pengertian-pengertian, akan tetapi pertimbangan-pertimbangan dapat digabungkan-gabungkan, sehingga menghasilkan penyimpulan. Penyimpulan adalah suatu penalaran dengannya dari dua pertimbangan dilahirkan pertimbangan yang ketiga, yang baru yang berbeda dengan kedua pertimbangan yang mendahuluinya. Umpamanya manusia adalah fana, gayus adalah manusia, jadi gayus adalah fana.
Cara menyimpulkan ini disebut syllogisme (uraian penutup), suatu syllogisme terdiri dari tiga bagian yaitu suatu dalil umum, yang disebut mayor (manusia adalah fana), suatu dalil khusus, yang disebut minor (Gayus adalah manusia) dan kesimpulannya (Gayus adalah fana), syllogisme mewujudkan puncak logika Aristoteles.
Para filsuf Elea (Parmenides, Zero) berpendapat bahwa gerak dan perubahan adalah hayalan. Dimana Aristoteles menentang dimana “Yang Ada” secara terwujud “yang ada” secara mutlak atau menjadi “ yang ada” secar terwujud, jikalau melalui sesuatu. Seperti dengan Plato, Aristoteles mengajarkan dua macam pengenalan yaitu pengenalan inderawi dan pengenalan rasional. Dan menurut Aristoteles, pengenalan inderawi memberikan pengetahuan tentang bentuk benda tanpa materinya. Sedangkan pengenalan rasional adalah pengenalan yang ada pada manusia tidak terbatas aktivitasnya, yang dapat mengetahui hakekat sesuatu, jenis sesuatu yang bersifat umum.

3. Filsafat Helenisme dan Romawi
Helenisme berasal dari bahasa yunani yaitu Hellenizein adalah roh dan kebudayaan yunani, yang sepanjang roh dan kebudayaan itu memberikan cirri-cirinya kepada para bangsa yang bukan yunani disekitar laut tengah, mengadakan perubahan dibidang kesusasteraan, agama dan keadaan bangsa-bangsa itu.
Pada zaman ini ini ada perpindahan filsafat yaitu dari filsafat yang teoritis menjadi filsafat yang praktis, yang makin lama menjadi suatu seni. Dimana orang bijak adalah orang yang mengatur hidupnya menurut akal dan rasionya. Yang termasuk aliran yang bersifat etis adalah aliran Epikuros dan Stoa, sedangkan yang lainnya diwarnai oleh agama diantaranya Filsafat Neopythagoris, filsafat Plattonis Tengah, filsafat Yahudi dan Neoplatonisme.
1.Epikuros (341-271SM) dilahirkan di Samos mendapat pendidikan di Athena, dan filsafat yang mempengaruhi pikirannya adalah Demokritos, 2. Stoa didirikan oleh Zeno dari Citium disiprus (336-264SM) dan Zeno mengajarkan ajarannya di gang diantara tiang-tiang (Stoa poikila) sebutan Stoa diturunkan daripada Stoa Poikila, 3. Skeptisisme dimana aliran yang menonjol adalah aliran Pyrrho dari Elis ( 360-270SM) yang berpangkal kepada realitivisme. Pengamatan memberikan pengetahuan yang sifatnya realtif, dimana manusi sering keliru melihat dan mendengar, seandainya pengalaman manusi benar, kebenaran itu hanya berlaku bagi hal-hal yang lahiriah saja, bukan bagi hakekatnya, 4.Filsafat Platonis Tengah adalah factor agama mengambil tempat yang penting sekali (kira-kira 117 M) dan Noumenios (akhir abad ke 2 M). Ajarannya adalah Yang ilahi berada jauh lebih tinggi daripada yang bendawi.Hakekatnya tidak dapat dikenal, namanya tidak dapat diucapkan, sifat-sifatnya, tidak dapat dimengerti. Diantara yang ilahi dan dunia ini terdsapat tokoh-tokoh setengah dewa, para demon, yang mempengaruhi jalannya segala sesuatu didunia ini, 5. Filsafat Yahudi yaitu diantara bangsa yahuni yang tersebar diluar tanah Palestina yaitu asia kecil, yunani, mesir dan disekitar laut tengah. Dimesir pusat pemukiman Yahudi dikota Aleksandra (kira abad ke 2 SM) orang yahudi dimesir ada 3 kelompok yaitu : a. Mereka yang setia pada ajaran nenek moyang dengan mengharapkan Mesias,b. mereka yang jatuh kepada aliran ortodoks seperti yang dipeluk oleh kaum Parisi dan 3. mereka yang mencoba mencampur agama yahudi dengan filsafat Helenis.Membicarakan Philo dilahirkan di Alexsandra dari keluarga imam adalah menyesuaikan agama yahudi dengan Helenisme. Agama yahudi diseintesekan dengan filsafat yunani, menurutnya kitab perjanjian lama (kitab agama yahudi bahkan juga terjemahan didalam bahasa yunani (y.i.Kitab Septuaginta) diwahyukan oleh Allah dengan para nabi sebagai alat-alatnya, 6. Neoplatonisme pada akhir dunia kuna kira-kira 5 abad sesudah Aristoteles, system ini dibentuk pada abad kedua masehi dan bertahan sampai pada abad ke 6 M.. Dapat dipandang sebagai usaha terakhir roh Yunani untuk menentang agama Kristen yang sedang tumbuh. Yang ingin menghidupkan ajaran Plato demi keselamatan dunia, dengan memperkaya segala yang terbaik dari segala sistim yang kemudian, disesuaikan dengan kebutuhan zaman, dimana unsur-unsur yang dimasukan adalah ajaran plato, Aristoteles, Stoa dan Philo. Pendiri Neoplatonisme adalah Ammonius Sakkas dari Aleksandra(175-242), akan tetapi ajaran ini tidak diketahui karena tidak meninggalkan tulisan apapun. Sedangkan penciptanya adalah Plotinos murid Ammorius.

4. Filsafat Patristik
Berasal dari kata latin yaitu Pater = bapa yang dimaksud adalah para bapa gereja).Zaman meliputi zaman para rasul (abad pertama) mengambil sikap yang bermacam-macam. Ada yang menolak filsafat yunani, karena dipandang sebagai hasil pemikiran manusia semata-mata, akan tetapi ada juga yang menerima filsafat yunani, karena perkembangan pemikiran yunani itu dipandang sebagai persiapan bagi injil. (keduanya tetap menggema di zaman pertengahan).
I. Patristik Timur adalah pemikiran Filsafti Kristen yang disebut apologit, para pembela agama Kristen yang membela iman Kristen terhadap filsafat yunani dengan memakai alas an-alasan yang diambil dari filsafat yunani sendiri.Diantara apologit yang paling penting ialah Aristides dari Athena yang menulis pembelaannya ditujukan kepada kaisar Hadrianus, Yustinus Martir dari Sikhem di Palestina, yang menulis surat pembelaan kepada Kaisar Antonius Pius dan menulis suatu dialog dengan orang yahudi yang bernama Tryphon, Tatianus dari Asur, murids Yustinus, yang menulis Diatessaron, semacam harmonisasi Injil.
- Irenaeus (202) menentang Gnostik dengan alas an yang dialetis dan dengan pembuktian dari kitab suci, dan menunjukkan bahwa uraian para ahli gnostik banyak yang bertentangan dengan aliran ini. Bahwa ajaran Gnostik berlandaskan Kitab Suci indah sekali.
- Klemens dari Aleksrandra ( 150-214) termasuk maszab Aleksandra., pada waktu Aleksandra menjadi pusat internasional, kebudayaan berkembang disitu, sehingga timbullah hidup filsafat yang girang. Suatu tujuan rangkap yaitu member batasan-batasan kepada ajaran Kristen guna mempertahankan diri terhadap filsafat yunani dan aliran Gnotik dan menerangi ajaran kriten dengan pertolongan filsafat yuanni.
- Origenes (185-254) adalah kepala sekolah kateketik tahun 231 dan memimpin sekolah kateketik di Kesaria. Filsafatnya adalah orang pertama yang memberikan suatu uraian sistematis tentang teoloogia, persoalannya adalah bagaimana hubungan iman dan pengetahuan. Menurut aliran Gnotik adalah iman harus dinaikan menjadi pengetahuan (gnosis), sehingga untuk tidak diperlukan lagi. Menurut Klemen, iman adalah awal pengetahuan yang harus berkembang menjadi pengetahuan, tetapi pengetahuan tidak meniadakan iman (iman tidak mempunyai tempat yang pusat).
- Gregorius Nazianze, Basilius yang Agung pengertian, Gregorius dari Nyssa(395) adalah para ahli filasafat yang mempelajari manusia dan Allah sebagai sang pencipta alam semesta. Filsafat ini mengajarkan bahwa akal dapat mengenal Allah dengan mempelajari hasil penciptaan, akan tetapi pengetahuan tidak menyelamatkan karena kasih karunia semata-mata, dimana puncak pengetahuan adalah “memandang Allah sendiri”.
- Jihanes Chrysostomos,Theodoros uskup di Sisilia, Ephraim orang Siria adalah tokoh-tokoh mewujudkan teologi dari pada filsuf. (tidak dibicarakan).


II. Patristik Barat.
Terdapat dua macam sikap terhadap filsafat yaitu aliran yang menolak filsafat dan yang menerimanya.
- Tertullianus (160-222), adalah menghasilkan karya yang ortodok Nampak dia menolak filsafat. Bagi orang Kristen wahyu sudah cukup, tiada hubungannya antara telogia dengan filsafat, antara Yerusalem dengan Athena, antara gerja dengan akademi, antara Kristen dengan bidat.
- Aurelius Augustinus (354-430) dilahirkan di Thagaste di Numedia, ayahnya adalah seorang bukan Kristen dan semasa hidupnya dia menuruti hawa nafsu, diombang-ambingkan dari Manikheisme kedalam Skeptisisme dan Neoplatonisme yang akhirnya bertobat. Karena kesalehan dan kecakapannya diangkat menjadi uskup di Hippo (392) dan membentuk “Filsafat Kristen” berpengaruh pada abat pertengahan. Ajaran yang terpenting adalah Confessiones (Pengakuan-pengakuan), De Trinitate (tentang Trinitas) dan De Civiate Dei( tentang Negara Allah). Aliran ini adalah dibidang Teologis dan Filsafat, pemikirannya bersifat filsafati semata-mata.(dia menetang aliran Skeptisisme, karena Skeptisisme disebabkan karena adanya pertentangan batiniah).
- Dionisios dari Areopagos, artinya Dionisios adalah bertobat karena pemberitaan rasul Paulus di Areopagos (kisah rasul 17:34), karyanya disebut Pseudo Dioysios Areopagita (abad ke 6 ada 4 buku dan 10 surat yang dikaitkan dengan nama tersebut). Yang menguraikan teologi kristiani, yang mengenal Neoplatonisme dan menurutnya Allah adalah asal segala yang ada, yang keadaannya transenden secara mutlak, sehingga tidak mungkin memikirkan tentang Dia dengan cara yang benar, dan memberikan kepadaNya nama yang tepat.

A. Sejarah Filsafat Abad Pertengahan.

Filsafat pada abad pertengahan adalah suatu arah pemikiran yang berbeda sekali dengan pemikiran dunia kuna, yaitu filsafat yang menggambarkan suatu zaman yang baru sekali ditengah-tengah suatu rumpun bangsa baru, bangsa eropa barat(disebut filsafat Skolastik).Sebagian soklastik mengungkapkan bahwa ilmu pengetahuan abad pertengahan diusahakan disekolah-sekolah dan ilmu terikat pada tuntutan pengajaran disekolah-sekolah. Skolastik timbul di dibiara di Ballia Selatan tempat pengungsian ketika ada perpindahan bangsa-bangsa. Pengaruh skolastik sampai ke Irlandia, Nederland dan Jerman dan kemudian timbul disekolah kapittel yaitu sekolah yang dikaitkan dengan geraja.Pelajaran sekolah meliputi tujuh kesenian bebas(Artes Liberales) yang dibagi menjadi 2 bagian yaitu Trivium, 3 matapelajaran bahasa, 4 mata pelajaran matematika, yang meliputi ilmu hitung, ilmu ukur, ilmu perbintangan dan music, yang dimaksud bagi mereka ingin belajar lebih tinggi teologia) atau ingin menjadi sarjana.

1. Awal Skolastik :
Johanes Scotus Eriugena (810-870) dari irlandia adalah seorang yang ajaib yang menguasai bahasa yunani dengan amat baik pada zaman itu dan menyusun suatu sistim filsafat yang teratur serta mendalam pada zaman ketika orang masih berfikir hany dengan mengumpulkan pendapat-pendapat orang lain, masih dikenal pula tokoh-tokoh lain yaitu Augustinus dan Dionisios dan Areopagos. Pangkal pemikiran metafisis adalah, makin umum sifat sesuatu, makin nytalah sesuatu itu, yang paling bersifat umum itulah yang paling nyata.Oleh karena itu zat yang sifatnya paling umum tentu memiliki realitas yang paling tinggi. Zat yang demikian adalah alam semesta, alam adalah keseluruhan realita dan oleh karena hakekat alam adalah satu,esa. Alam yang esa. Pada abad ke 12, dimana persoalan-persoalan yang timbul pada abad ke 11 tetap diteruskan pada abad ke 12 yaitu suatu usaha untuk mendapatkan suatu arah yang tetap, dengan dimungkinkan adanya suatu penelitian yang lebih mendalam tentang universalia dan akal. Anselmus dari Canterbury memberikan jawaban, yang ternyata telah memberi arah kepada pemikiran filsafat selama dari 150 tahun. Sedangkan pada persoalan kedua yaitu Universalia Abaelardus memberikan jawaban yang dalam pokoknya diambil alih oleh semua tokoh Skolastik.
- Anselmus dari Canterbury(1033-1109) dilahirkan di Aosta,Piemont, yang kemudian menjadi uskup di Canterbury, pola-pola pemikiran berasal dari pemikir Skolastik, bahwa skolatikus pertama dalam arti yang sebenarnya. Karya yang penting adalah” Cur dues homo” (mengapa Allah menjadi manusia), Manologion, Proslogion. Pemikiran dialektika atau pemikiran dengan akal diterima sepenuhnya bagi pemikir teologia, akan tetapi bukan dalam arti bahwa hanya akalah yang dapat memimpin orang kepada kepercayaan melainkan bahwa orang harus percaya dahulu supaya dapat mendapatkan pengertian yang benar akan kebenaran. Nisbah antara iman dan pengetahuan dengan akal dirumuskan demikian “ fides quaerens intelligam “ (iman berusaha untuk mengerti). Jadi pangkal pemikirannya sama dengan Augustinus dan Johanes Scotus Eriugema yaitu bahwa keberatan-keberatan yang diwahyukan harus dipercaya terlebih dahulu, sebab akal tidak memiliki kekuatan pada dirinya sendiri, guna menyelidiki kebenaran-kebenaran yang termasuk wahyu.
- Petrus Abaelardus (1079-1142) dilahirkan di Le Pallet dekat nantes, pandangannya tajam sekali dank arena wataknya yang keras sering bentrok dengan para ahli piker dan para pejabat gerejani. Jasa-jasanya terletak dalam pembaharuan metode pemikiran dan dalam memikirkan lebih lanjut persoalan-persoalan dialektis yang actual. Metode yang dipakai adalah rasionalistis, yang menundukkan iman kepada akal.Iman harus mau diawasi oleh akal. Yang wajib dipercaya adala apa yang telah disetujui akal dan telah diterima olehnya.

2. Zaman Kejayaan Skolastik. (abad ke 12)
Dalam abad ini ilmu pengetahuan berkembang, hingga timbul harapan-harapan baru bagi masa depan yang cerah. Metode yang dipakai Abaelardus ternyata membuka perspektif yang tidak terduga bagi filsafat dan ilmu teologia dan membangkitkan studi dalam ilmu kemanusia dan ilmu alam.

D. KESIMPULAN :
Jelaslah bahwa Filsafat adalah berasal dari kata Yunani yaitu Filosofia berasal dari kata kerja Filosofein artinya mencintai kebijaksanaan, akan tetapi belum menampakkan hakekat yang sebenarnya adalah himbauan kepada kebijaksanaan. Sedangkan pengertian “ orang bijak” (di Timur) seperti di India, cina kuno adalah orang bijak, yang telah tahu arti tahu yang sedalam-dalamnya (ajaran kebatinan), orang bijak/filsuf adalah orang yang sedang berusaha mendapatkan kebijaksanaan atau kebenaran, yang mana kebenaran tersebut tidak mungkin ditemukan oleh satu orang saja.
Filsafat berkembang mulai zaman filsafat kuna sampai pada pertengahan seperti Filsafat Pra Sokrates adalah filsafat yang dilahirkan karena kemenangan akal atas dongeng atau mite-mite yang diterima dari agama, yang memberitahukan tentang asal muasal segala sesuatu, sampai kepada jaman filsafat Sokrates dan Demokritos pada tahun + 460 – 370 SM yang kedua hidup sejaman dengan Zeno yang dilahirkan pada tahun + 490 SM dan lain-lainnya, serta disebut sebagai filsuf Pra Sokrates, dimana filsafat mereka tidak dipengaruhi oleh Sikrates.
Harus diketahui bahwa kaum sofis hidup bersama-sama denga skrates, Plato adalah filsuf yunani petama yang berdasarkan karya-karyanya yang utuh. Plato yakin bahwa disanping hal-hal beraneka ragam dan yang dikuasai oleh gerak serta perubahan-perubahan itu tentu ada yang tetap, yang tidak berubah. Menurut plato tidak mungkin seandainya yang satu mengucilkan yang lain artinya bahwa mengakui yang satu, harus menolak yang lain dan juga tidak mungkin kedua-duanya berdiri-sendiri, yang satu lepas daripada yang lain.. Plato ini mempertahankan keduanya, memberi hak berada bagi keduanya. Skolastik timbul di dibiara di Ballia Selatan tempat pengungsian ketika ada perpindahan bangsa-bangsa.
Pengaruh soklastik sampai ke Irlandia, Nederland dan Jerman dan kemudian timbul disekolah kapittel yaitu sekolah yang dikaitkan dengan geraja. Pada awal skolasti adalah terdapat aliran Johanes Scotus Eriugena dari irlandia dan tokoh-tokoh lain yaitu Augustinus, Dionisios dan Areopagos, yang mengatakan. Zat yang demikian adalah alam semesta, alam adalah keseluruhan realita dan oleh karena hakekat alam adalah satu,esa. Alam yang esa. Pada zaman kejayaan Skola

Sumber :
http://jubir.student.umm.ac.id/2010/01/29/sejarah-filsafat-hukum/

Popular Posts

TRAFFICT

Judul widget rightbar

Label

Tag Cloud Comulus Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
Template Oleh trikmudahseo